9 PK GOLKAR LAMSEL IKRAR SETIA COBLOS NOMOR DUA

321

LAMPUNG SELATAN – Pasca viral di media sosial 9 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Lampung Selatan membantah atas pemberitaan yang menyatakan Mengalihkan dukungan kepada Paslon lain.

Seperti di beritakan di beberapa media bahwa 11 Pimpinan Kecamatan Partai Golkar lampung selatan melayangkan Surat Mosi Tidak Percaya Kepada ketua Golkar lamsel tertanggal 17 november 2020 yang di tanda tangani oleh 11 Ketua PK Partai golkar.

Namun dalam pemberitaan di katakan bahwa 11 PK golkar mengalihkan dukungan kepada Paslon Bupati dan wakil Bupati yang lain, Hal tersebut yang di bantah oleh 9 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar lampung selatan yang turut menandatangi surat pernyataan Mosi Tidak Percaya tersebut yang di tuangkan dalam bentuk surat pernyataan bersama.

Surat pernyataan yang di bacakan oleh ketua Forum PK Golkar Lampung Selatan Muksin syukur (PK Kalianda) berisi
1.Bahwa apa yang kami lakukan kemaren tidak ada maksud melakukan mosi tidak percaya kepada ketua golkar lampung selatan H.Tony eka candra.

2.Bahwasanya tindakan kami kemaren bukan bermaksud mengalihkan dukungan kepada calon lain,seperti di beritakan di media masa yang seolah olah di wakili oleh saudara kami Jauhari (PK Katibung)

3.Bahwa tujuan kami hanya ingin mendapat perhatian dan betul betul di libatkan dalam kegiatan pemenangan calon Bupati bapak H.Tony eka candra dan H.Antoni imam.SE.

Demikian pernyataan yang di sampaikan oleh 9 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar guna mengklarivikasi atas pemberitaan yang beredar.

Ke Sembilan pimpinan Kecamatan (PK) yang mumbuat pernyataan tersebut adalah,
1.PK Kalianda
2.PK Palas
3.PK Rajabasa
4.PK Bakauheni
5.PK Sragi
6.PK Ketapang
7.PK Way panji
8.PK Natar.
9.PK Penengahan.

Saat di konfirmasi oleh media kepada Sekjen DPD Partai Golkar Lampung Selatan A.Benny Raharjo di dampingi Ketua Harian DPD Partai Golkar Agus sutanto pada sabtu,(21/11/2020) terkait adanya pemberitaan di media bahwa 11 PK mengalihkan dukungan kepada Paslon Lain,

Oleh Sekjen DPD golkar lamsel di jelaskan bahwa itu semua TIDAK BENAR , semua ini hanya masalah miskomunikasi,
Mereka 11 Pimpinan Kecamatan yang viral di media masa tersebut hanya ingin mendapatkan perhatian dari pimpinan dan turut di libatkan dalam kegiatan pemenangan Calon Bupati yang di usung oleh partai golkar, hanya terkadang terjadi saat dimana di laksanakan kegiatan Kampanye mereka tidak di libatkan.

Tim dari Paslon Bapak Tony eka candra dan Antoni imam ini banyak, ada Tim yang bisa di katakan dari internal mesin Partai,ada juga Tim dari exsternal, sebenarnya cuma miskomunikasi aja menurut saya” jelas A.Benny Raharjo.

Sementara di tempat yang sama Ketua Harian DPD Partai Golkar lamsel Agus sutanto yang juga merupakan Ketua Tim Pemenangan Calon Bupati dan Wakil bupati Tony Antoni menyoroti kalimat pernyataan Somasi yang beredar di pemberitaan, di jelaskan bahwa dalam organisasi Partai golkar ini, Somasi itu ada mekanismenya sesuai dengan AD/ART Partai golkar, yaitu harus melalui rapat pleno terlebih dulu dan hasil pleno tersebut di tanda tangani oleh ketua dan sekretaris bukan sendiri.

Saat ditanyakan adakah sangsi yang akan diterima oleh 11 Pimpinan kecamatan tersebut, Agus sutanto menjawab ada” tapi nanti sangsi itu akan di putuskan dalam rapat Pleno DPD golkar”Pungkasnya.(*/sof)