Orang Gila Meresahkan Merusak dan Mengganggu Pengunjung Rumah Makan Bokong Semok Legundi

514

KETAPANG– Orang gila meresahkan masyarakat dikeluhkan pemilik rumah makan Bokong Semok di Jalan Lintas Timur Desa Legundi, Ketapang, Lamsel. Selain meresahkan masyarakat sekitar desa setempat, orang gila keturunan warga Batak itu, saat ini sudah mulai banyak melakukan pengerusakan dan mengganggu pengunjung rumah makan.

Bahkan, sudah berkali kali mengamuk merusak motor, memecahkan kaca mobil, dan mengganggu pengunjung rumah makan. “Kita sudah melaporkan prilaku meresahkan orang gila itu ke pihak desa dari mulai RT hingga Kadus, ke pihak puskesmas rawat inap sudah, ke pihak keamanan seperti babinsa dan pol pp hingga pihak kecamatan sudah juga. Bahkan ke pihak keluarga yang berada jauh di Batam sudah dilakukan. Tapi, sampai sekarang belum ada tidak lanjutnya dibiarkan berkeliaran disekitar rumah makan ini,” terang Izal, pemilik rumah makan Bokong Semok ke media ini, Kamis malam (5/5/2023).

Istri pemilik rumah makan Bokong Semok, menambahkan orang gila itu bukan hanya mengganggu pengunjung rumah makan saja, tapi merusak pintu pintu warung dan melempari genteng warung. “Harapan saya, orang gila ini dapat segera ditindaklanjuti pihak terkait dengan membawa orang gila ini ke rumah sakit jiwa, sebelum mengganggu dan melakukan pengrusakan yang lebih parah lagi, baik mengganggu masyarakat sekitar dan mengganggu pengunjung rumah makan ini,” harap Izal, sabil menceritakan belum lama ini mengganggu pengunjung rumah makan hingga pengunjungnya lari kabur dan belum sempet bayar.

“Pengunjung itu lari kabur, karena takut mobilnya di rusak orang gila itu. Jadi kami mohon sekali pihak terkait segera menindaklanjuti keluhan kami, karna sudah sangat meresahkan dan sering ngamuk ngamuk merusak kendaraan pengunjung rumah makan. Juga, sering melempari mobil yang sedang melintasi jalan ini,” tambah istri Izal, yang duduk tak jauh dari suaminya.

Kesempatan itu, Izal, pemilik rumah makan Bokong Semok Desa Legundi menceritakan kehadiran orang gila itu, sejak kami menyewa rumah ini untuk membuka usaha rumah makan. Awalnya, paman orang gila itu Bapak Dipen mengantarkan orang tidak waras tersebut dari Desa Sumbernadi. Kemudian diketahui orang gila itu bernama Anwar alias Dikot Bin Daulay (Alm) Purnawirawan Polisi. “Datang kesini dalam kondisi sangat kurus sekali. Karna kasihan, kami beri makan dan lihat saja sebdiri, sekarang badannya gemuk. Tapi akhir2 ini, sejak bulan puasa lalu sering sekali mengamuk, merusak mengganggu pengunjung dan masyarakat sekitar. Intinya, saat ini sudah sangat meresahkan sekali,” keluh Izal lagi.

Terkait keberadaan orang gila meresahkan tersebut, media ini telah menghubungi Camat Ketapang Rendy dan Kasat Pol PP Pemkab Lamsel Maturidi, via whatsupp. Sayangnya, Hp dalam kondisi aktif, tapi tidak diangkat. Sehingga, media ini belum mendapatkan hasil konfirmasi tindaklanjut dari keluhan warga setempat dan pemilik rumah makan. (Asof)