Didiansyah: “Bang Alzier Patut Diteladani Karena Pemimpin Yang Legowo dan Berani”

250

Kesaksian 3 : (newslampung.co)

LAMSEL- Kader muda Partai Golongan Karya Lampung Selatan Didiyansyah, SH mengaku belum lama mengenal sosok Bang Alzier sebagai seorang tokoh budaya dan adat di Provinsi Lampung ini. Meski begitu, pria yang disapa Didi itu mengaku sudah cukup mengenal sosok dan karakter Bang Alzier , untuk dijadikan sebagai panutan seorang pemimpin besar di masyarakat. “Kurang lebih dalam tempo satu setengah tahun ini, sejak bergabung di Partai Golkar Lamsel saya mengenal Bang Alzier,” ucap Didiyansyah, ketika di temui media ini di Desa Ketapang Kecamatan Ketapang Lampung Selatan, belum lama ini. Sambil duduk berselonjor di labtai teras rumahnya, Pria yang dibesarkan di lingkungan nelayan desa setempat, melanjutkan percakapannya dengan media ini. Menurutnya, mengenal Bang Alzier sangatlah mudah, tapi memahami karakternya untuk dijadikan panutan, itu yang tidak mudah. “Setidaknya, ada dua karakter besar yang saya ambil sebagai panutan seorang pemimpin dari beliau. Adalah, Bang Alzier itu sosok yang legowo dan sosok yang berani,” katanya.

Dia (Bang Alzier) itu sosok yang legowo sekali karena berkali kali dizolimi tetap tenang, tidak rusuh, dan menerima segala keputusan. Meskipun keputusannya tidak berpihak kepada Bang Alzier, tapi tetap saja mensyukuri menerima putusan itu dengan lapang dada. “Sebagai contoh yang masih saya ingat peristiwa terpilihnya Bang Alzier sebagai Gubenur Lampung, dengan mendapatkan suara terbanyak. Tapi, arogansi penguasa kala itu Bang Alzier dizolimi dengan tidak dilantik oleh penguasa kala itu,” ucapnya. Hal ini, lanjutnya, tentunya sangat menyakitkan sekali. Namun, kata Didi lagi, Bang Alzier tetap bersikap kesatria dengan legowo dan pasrah terhadap keadaan itu, yang pada akhirnya yang dilantik malah calon lain.

Lalu untuk yang kedua karakter yang tidak dimiliki oleh pemimpin lainnya, adalah Alzier sebagai sosok pemimpin yang berani. “Dia (Bang Alzier) merupakan pemimpin yang berani menyikapi keadaan yang tidak adil, tidak berpihak dengan rakyat di negeri ini. Bang Alzier itu, berani tampil didepan menyuarakan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak dengan rakyat. Kalau pemimpin lainnya, jangankan mau tampil di depan, menyuarakan kritikan saja gak berani. Bang Alzier tidak seperti itu. Dia berani bersuara, untuk keadilan membela rakyat,” katanya bersemangat, seraya menyebutkan sosok yang seperti ini yang akan saya jadikan panutan sebagai serorang pemimpin. “Dan, jika suatu saat saya jadi pemimpin maka karakter legowo dan berani ini yang akan saya terapkan,” tambah pria yang tercatat sebagai calon anggota legislatif dari partai golkar Lamsel, dengan nomor urut 7 dapil Ketapang, Penengahab, Sragi, Bakauheni ini.

Sambil meminta media ini menyeruput kopi, dirinya mengaku akan terus ikut berupaya perjuangkan dan mensosialisasikan pencalonan Bang Alzier sebagai caleg DPR RI, agar mendapatkan suara terbanyak didaerahnya. “Terutama untuk para nelayan disini, sudah saya sosialisasikan dan sudah tahu semua Bang Alzier sebagai caleg DPR RI dari Golkar dengan nomor urut 4. Semoga saja, Bang Alzier dapat suara terbanyak disini, setidaknya nelayan disini suaranya untuk Bang Akzier semua,” harapnya, mengakhiri perbincangan dengan media ini.

Sebelumnya, kesaksian Bang Alzier sebagai seorang tokoh yang layak menjadi panutan masyarakat diungkapkan oleh dua pentolan Golkar Lamsel. Yakni, Supardi seorang pengusaha bongkar muat di pelabuhan Bakauheni, Lamsel, yang juga sebagai senior di partai berlambang pohon beringin Lamsel. Lalu, M. Syahroni yang akrab disebut abah Syahroni, mantan anggota DPRD Lamsel, yang juga sebagai sesepuh di kepengurusan Golkar Lamsel. Abah Syahroni, adalah tokoh masyarakat yang kesehariannya sibuk mengurusi kesejahteraan para nelayan disepanjang pesisir pantai Rajabasa dan Kalianda.

Pengakuan dan kesaksian Supardi ke media ini, bahwa Supardi sebagai seorang pengusaha dan senior di partai Golkar sangat mengenal sosok Bang Alzier. Menurut Supardi, Bang Alzier sebagai seorang tokoh yang patut diteladani. Karena, Bang Alzier itu, sosok pemimpin yang baik dan suka menolong orang lain yang sedang dalan kesulitan.

Sedangkan pengakuan dan kesaksian Abah Syahroni, sebagai mantan anggota DPRD Lamsel dan sesepuh Partai Golkar Lamsel, sudah sejak lama sekali mengenal sosok Bang Alzier. Menurut abah Syaroni, dirinya bisa menjadi anggota dewan berkat saran dan bantuan dari Bang Alzier. Dijelaskannya, bahwa Bang Alzier itu sosok pemimpin yang lengkap. “Bang Akzier itu bukan hanya sosok pemimpin yang baik, tapi memang rasa sosialnya tinggi banget,” tegas abah Syahroni. Karena itu, pria yang ditokohkan para nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir pantai Rajabasa dan Kalianda ini, menyatakan bersedia bersaksi Bang Alzier itu seorang pemimpin yang baik dan rasa sosialnya tinggi sekali. (Ahmad Sofyan)