Dibanding Tahun Lalu, Caleg Caleg Tahun Ini Lebih Berkualitas dan Banyak Yang Menolak Politik Uang

268

KALIANDA- Kualitas calon legislatif (caleg) di Pemilu tahun 2024 ini, tampaknya lebih baik dibandingkan tahun lalu. Di tahun ini, sebagian besar caleg, baik provinsi, caleg kabupaten, dan caleg Pusat, termasuk caleg DPD RI, kompak menyatakan tidak akan menggunakan cara cara kotor, untuk merebut suara rakyat. Hal ini diungkapkan Mantan Sekretaris KPU Lamsel yang juga sebagai mantap pejabat di Prov Lampung Fauzi Jafri dan Mantan Ketua Panwaslu Lamsel, Asof saat berbincang santai satu meja dengan awak media di kantor KPU Lansel, Minggu (11-2-2024).

Berbeda seperti caleg di tahun tahun sebelumnya, terpantau media ini cara cara kotor dengan berikan satu paket bingkisan plus dana oprasional ke para pemilih (masyarakat) sudah bertebaran sejak H-2 pencoblosan di TPS. Bahkan, banyak terjadi satu keluarga bisa dapat hingga dua paket bingkisan plus dana oprasional dari caleg yang berbeda. Parahnya lagi, distribusi paket bingkisan ke warga pemilih itu, masih berlangsung hingga waktu masuk solat subuh. Fenomena itu, warga pemilih menyebutnya sebagai istilah ‘Serangan Fajar’.

Sedangkan untuk pemilu di tahun 2024 ini, caleg dari berbagai tingkatan lebih memilih dengan cara cara yang lebih santun dan beretika. Misalnya, lebih memilih cara pendekatan ke pemilih melalui silaturahmi, permintaan ketulusan Do’a dan Suport dari pemilih, dan secara tegas menolak politik uang, serta kampanye hitam. Caleg caleg tersebut diantaranya: Caleg DPR RI dari Partai Golkar dapil lampung 1 nomor urut 4, Alzier Dianis Thabranie SE SH, Caleg DPRD Provinsi Lampung dari Partai Gerindra Wahrul Fauzi Silalahi, Dapil Lamsel dengan nomor urut 2. Lalu, Caleg DPD RI Perwakilan Prov Lampung Ahmad Bastiyan Sy, Caleg DPR RI Dapil Lampung 1 dari Partai Demokrat nomor urut 1 H. Zulkifli Anwar, dan masih banyak lagi caleg lainnya yang tidak bisa disebut satu per satu.

Kadis kominfo lamsel

Meski begitu, ada pula caleg caleg yang lebih utamakan memberikan edukasi politik ke pemilihnya. Misalnya, untuk tidak mencoblos karena dapat uang dari caleg, satu suara menentukan masa depan bangsa lima tahun ke depan, dan mengajak pemilih untuk ramai ramai datang ke TPS, serta tolak politik uang. Diantaranya, H. Toni Eka Chandra caleg Prov Lampung dapil Lamsel nomor 2, Sudin SE caleg DPR RI dari PDIP, Dr. Ike Edwin SH MH caleg DPR RI dari Partai Demokrat dapil lampung 1 nomor 4, H. Rycko Menoza MBA, caleg dari partai golkar nomor urut 2, HM Hazizi caleg DPRD Prov Lampung dari PAN dapil Lamsel nomor 1, dan Nivolin CH caleg DPRD Prov Lampung dari Partai Nasdem dapil Lamsel nomor 4, serta caleg caleg lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu.

“Saat ini, saya hanya fokus berdoa saja dan tidak ada itu rencana ‘serangan serangan fajar,” ujar caleg kab Lamsel dari Partai Demokrat, Vera Lie Dyaningsih. Begitu pula, Syaiful Azumar dan H. Herman Hanafiyah dari Partai Golkar. Lalu, Merik Havit, Syahirul Alim dan Tatang Rohadi dari PDIP. Juga, Nur Arifin dan Fahrurrozi dari Partai Gerindra, serta Salman Alfarizi dari Partai Demokrat. (asof)