KALIANDA- Meski masih lama, tepatnya lounching di bulan Mei mendatang. Namun Dinas Perikanan Pemkab Lampung Selatan memastikan akan lakukan program pengembangan udang Vanani di Bandar Agung, Sragi Lamsel. Program ini sudah kita ajukan ke Bapeda sebagai unggulan program 100 hari kerja Bupati Lamsel. “Ya, bupati sudah merespon, sebagai program unggulan kami 100 hari kerja,” jelas Dwi Jatmiko, Kadis Perikanan Pemkab Lamsel, di ruang kerjanya, Rabu (6-3-2025).
Menurut Pak Dwi, pengembangan udang vanami ini, akan diterapkan dengan pemanfaatan lahan kosong di halaman rumah rumah para petambak disana, bukan dilakukan di laut lepas. Program ini, lanjut pria berkacamata ini, sudah kita rintis dari satu bulan lalu. Selain Bandar Agung, masih ada dua desa lagi yang sudah kita uji pengembangan udang ini. Yakni, di Desa Sidoasih dan Desa Sidomukti.
Sedangkan pemilihan udang vanami ini, kata Dwi lagi, sebagai respon bupati Lamsel yang menginginkan tidak persulit masyarakat, bernilai ekonomis tinggi, Bismillah Bisa dilakukan di Lamsel, dan tahan penyakit. “Bibitnya, akan kita dapatkan dari daerah pesisir Rajabasa. Jadi, tidak jauh. Juga, ekonomi warga lokal akan terus berkembang baik, yang pada akhirnya masyarakat sejahtera,” tambah Dwi.
Kesempatan itu, Dwi juga mengungkapkan budidaya undang Vannami air payau ini baru dikembangkan di Lamsel. “Setahu saya, di Provinsi Lampung ini pengembangan budidaya udang Vannami sestim pemanfaatan lahan pekarangan rumah warga nelayan ini belum dilakukan, baru di Lamsel saja,” ucap Kadis Perikanan Pemkab Lamsel ini, seraya menyebutkan untuk sementara ini jika terjadi panen untuk luasan 1 ha, bisa menghasilkan sebanyak 400 kg. “Dan, untuk pengembangan udang sistem pemanfaatan lahan pekarangan ini, kita (dinas perikanan) sudah memiliki tenaga khusus. Jadi, semuanya sudah kita persiapkan jauh jauh hari,” katanya. (asof)
