Diklatana CBP-KPPNU Resmi Dibuka, Ini Tiga Pesan Penting dari Wabup Bupati Lamsel

26

LAMSEL, Candipuro – Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, secara resmi membuka kegiatan Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama) yang diselenggarakan oleh Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lampung Selatan.

Kegiatan ini berlangsung di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Desa Sindang Anom, Kecamatan Candipuro, pada Jumat (20/6/2025

Dalam sambutannya, Wabup Syaiful menegaskan bahwa Diklatama ini bukan sekadar pelatihan rutin, tetapi merupakan langkah strategis untuk mencetak kader muda NU yang religius, berkarakter, dan siap menjawab tantangan zaman.

“Masa depan bangsa sangat bergantung pada bagaimana kita membina generasi muda hari ini. CBP dan KPP harus tampil bukan hanya sebagai penjaga tradisi, tetapi juga agen perubahan yang adaptif, kreatif, dan progresif,” tegas Wabup Syaiful.

Dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran CBP-KPP dalam Menjawab Tantangan Zaman”, Diklatama tahun ini difokuskan pada penguatan kepemimpinan pelajar NU dalam menghadapi era disrupsi teknologi, degradasi nilai moral, dan krisis identitas generasi muda.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Syaiful menyampaikan tiga pesan utama kepada para peserta dan panitia:

1. Apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan kegiatan ini.

2. Penegasan bahwa Diklatama adalah ruang pembentukan karakter dan ideologi, bukan hanya pelatihan teknis semata.

3. Dorongan kepada peserta untuk mengikuti proses dengan semangat totalitas dan niat tulus untuk mengabdi.

“Jadikan Diklatama ini sebagai bekal awal untuk menjadi pelajar yang cerdas, santun, dan siap berkhidmat bagi agama, bangsa, dan Nahdlatul Ulama,” pesan Wabup

Wabup Syaiful juga mengajak seluruh elemen organisasi pelajar NU untuk memperkuat sinergi kaderisasi di Lampung Selatan. Ia menilai bahwa CBP dan KPP merupakan pilar penting dalam menjaga arah perjuangan NU dan berperan besar dalam menentukan kualitas masa depan daerah.

“Mari jadikan CBP-KPP sebagai wadah strategis untuk membentuk generasi muda yang unggul, religius, dan berdaya saing global, tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” tutupnya. (Nsy)