Tampilan Kantor Lebih Ekslusif, Layanan Imigrasi Non TPI Kalianda Sudah Banyak Berubah

56

KALIANDA- Tampilan layanan masyarakat di kantor imigrasi kelas 11 Non TPI Kalianda Lampung Selatan, kini sudah banyak berubah. Diantaranya, adanya portal penjaga di pintu masuk kantor, adanya tempat musobah untuk para pemohon, adanya layanan disabilitas, dan adanya layanan jemput bola bagi pemohon yang terkendala sakit dan sebagainya sehingga tidak bisa datang langsung ke kantor Imigrasi. “Perubahan ini, terjadi sejak dua bulan terakhir, tepat sejak kepala kantor dipimpin Pak Dedi,” jelas Pak Goan, bagian izin tinggal mewakili bagian humas kantor setempat Pak Yusuf, ketika ditemui di kantornya, Senin (6/10).

Menurutnya, perubahan layanan masyarakat di kantor ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kantor Imigrasi kepada para pemohon.

Selain, berbagai layanan yang sudah disiapkan oleh kantor Imigrasi, kantor ini juga telah menyiapkan layanan untuk taman bermain anak dan ruang khusus MCK yang sudah cukup representatif. “Termasuk adanya staf yang kita tempatkan sebagai duta informasi di ruangan layanan,” tambah Gerian, staf lainnya yang berasa di kantor itu, yang posisinya berdiri tidak jauh dari Pak Gaos. Begitu pula, lanjut Gerian, ada perubahan dalam layanan khusus untuk pemohon WNI dan WNA, secara terpisah.

Terpisah, bagian Humas Kantor setempat, Yusuf mengatakan untuk saat ini kepala kantor Pak Dedi sedang berada di Kanwil Bandar Lampung. “Saat ini petugas disini banyak yang baru-baru, jadi masih belum banyak mengenal media yang bertugas di Kalianda ini,” ucap Yusuf, mengawali silaturahmi dengan media ini.

Kesempatan itu, Yusuf jelaskan kantor Imigrasi ini saat ini sedang mengupayakan untuk mendapatkan predikat WBK. “Mudah-mhdahan, predikat itu bisa kita dapatkan di tahun depan,” pungkas Yusuf, mewakili kepala kantor Imigrasi di ruangannya.

Lebih lanjut Yusuf berharap ada terjalin hubungan sinergisitas yang baik dengan semua media di Lamsel, terutama Kalianda ini. “Untuk diketahui saja, kantor ini melayani masyarakat dua kabupaten, yakni Kabupaten Lamtim dan Kabupaten Lamsel,” katanya, seraya sebutkan untuk saat ini adanya duta layanan, tempatnya berbagai sumber informasi dan menyambut pemohon, juga sudah bisa berikan layanan melalui dcs atau layanan digital. “Jadi tambahan dari segi layanan, kita saat ini duta layanan dan layanan secara digital,” jelas Yusuf. (asof)