369 Siswa SDN 3 Way Urang Kalianda Dapat MBG Dari Dapur “Yati Catering” Sejak Februari, Menunya Disukai Siswa

86

KALIANDA- Tampaknya untuk dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus lebih fair dalam lakukan tugas sediakan MBG bagi para siswa penerima manfaat. Setidaknya, bekerja sepenuh hati seperti yang telah dilakukan dapur MBG “Yati Catering” yang memiliki tanggung jawab menyediakan MBG untuk para siswa di SDN 3 Way Urang Kalianda.

Program MBG di sekolah itu sudah dimulai sejak bulan Februari 2025. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan MBG di sekolah lain, yang baru dimulai di bulan September atau bulan Agustus dan sebagainya. Bahkan untuk di SMK Muhamadiyah Kedaton malah baru di mulai dua hari lalu. Mirisnya lagi malah di MAN 1 Kalianda, program MBG belum juga di mulai. Padahal sekolah itu sudah teken kontrak dengan dapur MBG yang tak jauh lokasinya dari sekolah tersebut.

Padahal, di SDN 3 Kalianda itu, dapur “Yati Catering” harus menyiapkan untuk 369 siswa penerima manfaat setiap harinya. Seperti dijelaskan Kepsek SDN 3 Way Urang Kalianda Pak Syamsul SPd ke media ini, Kamis (9/10).

Menurut Kepsek SDN 3 Way Urang Kalianda, program MBG di sekolahnya sudah di mulai sejak bulan Februari 2025 lalu. “Ada sebanyak 369 siswa yang wajib mendapatkan MBG,” jelas Syamsul SPd ke media ini, pada Kamis (9/10) di ruang kerjanya.

Sedangkan untuk waktu pembagian MBG ke para siswa saat jam istirahat. “Begitu pula saat pengiriman MBG selalu tepat waktu,” tambah pria berperawakan gendut ini.

Selain tepat waktu, lanjut Rudiq Syamsul, menu yang disajikan untuk anak anak didiknya selalu bervariasi dan disukai para siswa.

Menurutnya, untuk kesuksesan program pemerintah pusat itu, sekolah ini menerapkan guru piket dan guru kelas yang bertanggung jawab menerima dan membagikan ke siswa di program MBG ini. “Ini program bagus yang harus kita dukung dan sukseskan. Melalui program ini anak anak akan tumbuh sehat dan pintar. “Setidaknya, adanya program ini, anak anak dibiasakan dan dilatih makan makanan sehat setiap harinya,” tambah Rudiq Syamsu, seraya sebutkan dalam program ini, pihak sekolah hanya sebagai penerima saja.

“Alhamdulillah, menu MBG nya selalu ganti ganti dan disukai anak anak, menyesuaikan dengan lingkungan sekolah ini,” jelas Pak Rudiq Syamsul.

Melalui media ini, dirinya berharap program yang baik ini harus dilanjutkan agar tumbuh generasi yang sehat sehat. “Harapan saya, semoga ke depan program ini bukan hanya untuk anak anak saja tapi guru gurunya juga, agar ikut merasakan makan gratis,” sebut Syamsul. (SF/asof)