Kalianda-Akhirnya, syah Ketua DPRD Lamsel Hendri Rosyadi, tak melanjutkan pencalonannya sebagai Bupati Lamsel. Tapi kini, Hedri telah memastikan diri untuk menjadi bagian dari kemenangan Nanang Pandu. Hal ini dibuktikan Hendri dengan telah menerima untuk jadi Ketua Tim Pemenangan Bakal Calon Nanang Ermanto Pandu. Kesanggupan Hedri sebagai Ketua Tim Pemenangan Nanang Pandu itu sekaligus telah menggugurkan keraguan banyak orang yang menyebutkan hubungan keduanya renggang pasca direbutkan Ketua DPC PDIP dari tangan Hendri oleh Nanang Ermanto. Begitu pula kerenggangan antara Nanang Pandu terbantahkan. Sebab, sebelumnya sempat diisukan bahwa adanya hubungan yang meregang, justru kubu itu semakin mantap.
Terbukti, malam tadi (05/7/2020), bakal Paslon ini telah mendapuk salah satu tokoh pokitik di Bumi Khagom Mufakat untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan, dalam pertempuran Pilkada mendatang.
Tidak lain, tokoh tersebut adalah Hendry Rosyadi yang saat ini tengah duduk sebagai Ketua DPRD Lamsel. Tak diragukan, strategi politik ala Hendry, membuktikan belum terkalahkan, sejak ia memimpin DPC PDIP Lamsel.
Nanang-Pandu menyatakan kepercayaannya kepada Hendry Rosyadi, pada pertemuan khusus di Kalianda. Ia meminta kepada wakil rakyat 4 periode itu untuk menjadi corong pemenangan.
“Tidak ada yang lain kecuali bang Hendry,” ketus Nanang dalam pertemuan tersebut.
Menimpali itu, Hendry juga tak dapat menolak. Ia menyatakan kesediaanya untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Paslon Nanang-Pandu dalam Pilkada yang bakal digelar lima bulan mendatang.
“Ya, sedikit maksa ini, gak ada lain lagi katanya. Ok lah,” Sambut Hendry, diiringi tawa keakraban mereka.
Sementara, beberapa waktu lalu, sempat juga diisukan bahwa Ketua Tim Pemenangan Nanang-Pandu adalah Eky Setianto, mantan Wakil Bupati periode 2010-2015.
Mengenai hal itu, Leasons Officer (LO) Nanang, Edy Setiawan menegaskan bahwa sejauh ini belum pernah ada penyematan tanda apapun mengenai isu bahwa Eky adalah Ketua Tim Pemenangan.
“Pangkat saja belum disematkan, kok jadi Jendral perang,” Tegas Edy dengan bahasa istilah peperangan, saat berbincang dengan awak media.(*/sof)