Pembangunan Aula Desa Gunung Tua Julu Diduga seperti Rumah Abu Nawas

301

Newslampung.com Madina | Sumut – Keberadaan Gedung Aula pelayanan publik di Desa Gunung Tua Julu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, hingga kini dalam kondisi mangkrak alias terbengkalai.

Menyusul, belum adanya kelanjutan pembangunan setelah mengalami putus kontrak pekerjaan pembangunan pada tahun 2019 lalu.

Gedung Aula Desa yang digadang-gadang sebagai tempat sentra pelayanan publik tingkat Desa, dapat dinyatakan gagal untuk akses masyarakat setelah pembangunan gedung tak kunjung rampung.

Tampak belum sepenuhnya rampung, bagian sisi kiri jendela belum terpasang kaca, untuk lantai tingkat dua masih berupa konstruksi bangunan sedangkan untuk sisi belakang bangunan masih amburadul.

Sementara bila dilihat tampak depan, gedung sudah layak pakai namun di duga hal itu hanya untuk mengelabuhi pandangan masyarakat tak ada obah nya seperti Rumah Abu Nawas .

“Ketika kami lewat di sepanjang jalan Desa Gunung Tua, Kecamatan Panyabungan, disajikan pemandangan gedung aula yang dibiarkan terbengkalai,” ucap salah satu tokoh Pemuda Desa gunung tua julu , kepada awak media, senin (9/11/2020).

Pihaknya bertanya-tanya kenapa kondisi gedung tersebut dibiarkan, dan kelihatan belum rampung dibangun. Padahal tahun 2019 lalu tidak adanya kebijakan pemangkasan anggaran seperti yang terjadi pada tahun 2020 sekarang.

“Ini jelas menjadi pertanyaan kita, kenapa bisa ada pembiaran terhadap gedung tersebut, Ini ada kesalahan di dalam kontrak dan RAP,” bebernya.

Di sisi lain, pihaknya mengaku prihatin. Sebab, Aula itu seharusnya menjadi sentral pelayanan publik tingkat Desa pada tahun 2020 ini.

“Intinya, kami dorong solusi agar pihak Desa dan kecamatan mengajukan LO (Legal Opinition) ke Kejaksaan atau Kepolisian,” ungkapnya.

Diketahui untuk sumber dana diambil dari dana desa (DD) T.A 2019, yang nilainya mencapai Rp.416.160.000,- tapi hasilnya tidak sesuai bahkan gedung dibiarkan terbengkalai. (5s sof)