April, Huntap Korban Tsunami Daerah Pesisir Mulai Dibangun

393

KALIANDA– Hunian Tetap (Huntap) bagi warga yang rumahnya hancur akibat tsunami di daerah pesisir Lampung Selatan akan mulai dibangun pada bulan April 2020 mendatang.

Kepastian itu terungkap dalam acara presentasi Huntap tahan gempa yang dinamakan Domus oleh PT Tatalogam Lestari bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

Acara yang dibuka Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ir. Priyanto Putro itu berlangsung di Aula Krakatau kantor bupati setempat, pada Rabu (4/3/2020).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, M. Darmawan mengungkapkan, Pemkab Lampung Selatan mendapatkan hibah untuk membangun 524 unit huntap yang tersebar di sembilan titik.

Rinciannya, untuk Kecamatan Rajabasa meliputi, Desa Kunjir sebanyak 138 unit, Desa Way Muli Timur 129 unit, Desa Way Muli 58 unit, Desa Sukaraja 20 unit, Desa Rajabasa 34 unit, Desa Banding 13 unit, dan Pulau Sebesi 78 unit.

Lalu di Kecamatan Kalianda yakni, Kelurahan Kalianda sebanyak 34 unit dan Desa Maja 18 unit. Serta di Kecamatan Sidomulyo, akan dibangun 2 unit di Desa Suak.

“Insya Allah, di bulan April atau Mei sudah mulai dikerjakan. Kita akan bangun secara bertahap sesuai mekanisme dan prosedur. Nanti setiap desa tidak merata jumlahnya, sesuai data rumah yang rusak,” terangnya.

Darmawan menambahkan, masing-masing Huhtap dibangun diatas tanah seluas 100 meter persegi sesuai dengan luas yang telah ditetapkan pemerintah. Sedangkan, untuk teknis pembangunannya, pihaknya akan membentuk kelompok masyarakat (pokmas) yang ada di huntara.

“Nantinya akan ada pembentukan pokmas, sambil kita verifikasi kembali. Takut ada yang terlewat belum terdata atau tidak seharusnya mendapatkan Huntap tapi ada di data,” kata Darmawan.

Sementara, perwakilan dari PT. Tatalogam Lestari, Monica menjelaskan, pihaknya menawarkan pembangunan rumah permanen dengan sistem yang memungkinkan rumah bisa dibangun dengan cepat yang disebut dengan Domus.

Kunci rumah Domus, terletak pada perencanaan yang matang, material yang tepat serta teknik pengerjaan yang benar, efektif dan efisien. Selain kuat, cepat, hemat dan indah, rumah Domus diklaim tahan gempa.

“Jadi mulai dari pondasi hingga rumah itu berdiri. Namun jika warga ingin membangun rumahnya sendiri maka kami akan fasilitasi dengan material dan pelatihan cara membangun,” tuturnya.

Lebih lanjut Monica menjelaskan, terkait dengan desain Huntap dan lainnya, pihaknya akan membangun rumah percontohan dibeberapa titik. Tujuannya agar warga mempunyai gambaran tentang Huntap Domus tersebut.

“Selain pembangunan rumah, kita juga kerjakan instalasi listrik di dalam rumah. Jadi warga nanti menerima rumah siap huni,” pungkasnya.

Diketahui, PT Tatalogam Lestari, yang merupakan perusahaan genteng metal dan rangka baja ringan terbesar di Indonesia, menawarkan inovasi produk terbaru, yakni teknologi atau sistem pembangunan rumah yang cepat, kuat, indah dan tahan gempa yang dinamakan Domus.

Teknologi Domus bisa diaplikasikan untuk bangunan rumah tinggal, pasar, ruko, pabrik, dan gudang. Dengan komponen struktur dinding memakai kanal U dan rangka atap baja ringan, menjadikan Domus sebagai bangunan permanen yang kuat, indah, dan tahan gempa. (ptm/kmf/sof)