Akibat Siring dan Gorong gorong Jalan Mampet, Warga di Komplek Perumahan Ragom Mufakat Terendam Banjir Dadakan

173

//Antisipasi Kejadian Serupa, Camat Kalianda Akan Siapkan Dua Tempat Sampah Besar dan Kabid Sampah Akan Aktifkan Gerakan Bersih-bersih Sampah

KALIANDA – Banjir dadakan yang datang tiba tiba, merendam sejumlah rumah warga di komplek perumahan Ragom Mufakat II lingkungan 9, Kalianda, diantaranya kediaman Bapak Kamarudin Zamas, depan Polsek Kalianda mendapatkan perhatian serius sejumlah pejabat Pemkab Lamsel. Banjir yang terjadi, pada pukul 22.00 WIB, Sabtu malam (19-4-2025) itu, sempat pula ditinjau langsung Wakil Bupati Lamsel Syaiful Anwar, Pj Sekda Lamsel, Kepala BPBD, Kepala Inspektorat, Camat Kalianda, Sekretaris Damkar, Kabid Persampahan DLH, KUPT PU Kalianda, dan Lurah Way Urang. Begitu pula Sekcam Kalianda dan Kaling kelurahan setempat ikut memantau langsung musibah banjir bandang tersebut.

Para pejabat yang datang ke lokasi banjir bukan hanya ikut memantau langsung kondisi banjir, tapi pejabat memberikan bantuan pula ke korban yang alami musibah banjir dadakan. Selain bantuan sembako, pemerintah juga telah berikan bantuan lainnya seperti perlengkapan tidur dan perlengkapan dapur hingga kebutuhan rumah tangga lainnya. Korban banjir Komarudin Zamas mengatakan banjir datang begitu tiba tiba, saat hujan lebat bercampur petir, sekitar pukul 10 malam. “Penyebabnya, banjir ini karena berasal dari saluran pembuangan air/parit/gorong gorong tersumbat atau mampet akibat sampah. Lalu, akibat itu air meluap deras hingga melewati jalan beraspal dan akhirnya air masuk ke dalam rumah. Hitungan detik air masuk rumah sudah lebih dari 50 bm. Beruntunglah, hujan cepat mereda sekitar pukul 12 malam, dengan ketinggian air masuk ke dalam rumah sampe selutut saya, kurang lebih 65 cm. Begitu pula, bantuan dari Damkar dan BPBD, cepat datang untuk menyedot keluar air yang menggenangi rumah saya. Kalau tidak disedot airnya masih tinggi di rumah ini,” sebut Komarudin, tampak kelelahan karena belum tertidur seharian ketika ditemui dirumahnya, pukul 10.00 WIB, Minggu (20-4-2025)

Kesempatan itu, pria yang kini berprofesi sebagai jurnalis itu meminta agar pemerintah daerah untuk dapat kembali mengaktifkan budaya bersih bersih lingkungan dengan dipimpin langsung DLH agar sering air terutama yang berada di daerah perkotaan tidak mampet lagi dan musibah semacam ini tidak terulang lagi. “Kejadian ini harus jadi pelajaran bersama agar tak terjadi lagi banjir dadakan akibat sering air macet dipenuhi sampah sampah,” kata Pak Komar, sesuai menerima bantuan sembako dan perlengkapan tidur dan dapur dari Dinas Sosial Pemkab Lamsel.

Dirinya pun mentatakan musibah banjir yang datang tiba tiba itu, bukan hanya terjadi dengan dirinya saja. Tapi dialami pula warga Pak Paijo yang tinggal di Blok C, RT 3 RW 1 LK 8 Way Urang Kalianda. “Penyebabnya sama, saluran drainase di sekitar tempat tinggal Pak Paijo juga mampet jadi air meluap keluar masuk ke rumah,” tukas Komarudin seraya nyatakan syukur, pemerintah daerah juga sudah lakukan pemantauan langsung dengan dipimpin langsung Bapak Wakil Bupati dan sudah diberikan bantuan juga.

Keluhan Siring yang mampet sehingga menjadi penyebab air meluap kejalan menggenangi rumah warga tersebut bukan hanya diungkapkan Pak Komar saja. Namun, warga sekitar yang ikut berjibaku mebuang tumpukan sampah yang menutupi aliran air digotong gorong jalan membenarkan sebab terjadinya banjir bandang tersebut. “Ya, benar pak gorong gorong di tengah jalan ini sudah lama sekali tidak dibersihkan, wajar saja bila airnya jadi mampet,” ucap warga, sambil meminta pihak pemerintah untuk kedepannya dapat meletakan bantuan mbak sampah agar warga termasuk pedagang tidak lagi sembarangan membuang sampah di parit parit ini. “Ya, setidaknya ada tempat untuk membuang sampah agar dibuang di sering lagi,” sebut Gacor, seraya menyatakan prihatin ke para warga yang tertimpa musibah banjir dadakan tersebut.

Pantauan media ini dilokasi banjir, petugas dibantu dengan warga bergantian membersihkan gorong gorong yang mampet karna tertutup sampah. Hingga pukul 12.30 WIB, aliran air yang mengaliri di sering jalan dan gorong gorong dapat dibersihkan petugas dan warga. Setelah, air lancar barulah petugas membersihkan diri. Terlihat jelas, Camat Kalianda, Kabid Persampahan DLH, Sekretaris Damkar, Sekcam, dan Lurah Way Urang memantau langsung hingga aliran air benar benar dapat mengalir kembali. Lalu, para pejabat itu pun meninggalkan lokasi setelah memastikan air dapat mengalir kembali.

“Sesuai, keinginan warga agar warga dan pedagang, tidak lagi membuang sampah ke parit parit yang dapat menyumbat lagi aliran air, Insya Allah saya akan tempatkan dua tempat sampah besar untuk penampungan sampah diarea ini. Doakan saja, besok atau lusa akan saya penuhi keinginan warga disini. Satu diletakan dibagian kanan, satunya lagi diletakan dibagian kiri jalan ini,” tutup Camat Kalianda, sesaat sebelum meninggalkan lokasi banjir dadakan di Ragom Mufakat II tersebut. Sedangkan Kabid Persampahan DLH dan Lurah Way Urang bersama Sekretaris Damkar menyatakan merespon positif untuk diaktifkan kembali gerakan bersih bersih lingkungan. “Insya Allah, kita akan siapkan armadanya untuk merespon keinginan warga. Program ini baik, untuk tetap menjaga lingkungan kita tetap bersih,” ucap Kabid Persampahan DLH, sesaat sebelum meninggalkan lokasi banjir ke media ini. (asof)