ALZIER INGATKAN P3KP Belum Dibubarkan dan Memiliki Hak Pengawasan Pembangunan Di Pesawaran

220

KALIANDA—Ketua Umum P3KP (Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Pesawaran) ingatkan untuk semua calon pemimpin di Kabupaten Pesawaran agar banyak bekerja membangun daerah Pesawaran. Dirinya ingin, Pesawaran cepat berkembang maju dan modern. “Bangunlah, fasilitas umum yang belum bagus jadi lebih bagus. Jangan hanya sibuk urusin yang tidak bermutu dan korupsi saja. Bangun apa saja, seperti pasar yang modern, pelebaran jalan utama, makam pahlawan dan lain sebagainya. Jangan seperti saat ini perkembangannya tak dapat dibanggakan, jalan utama saja dari saya kecil sampe sekarang masih saja kecil seperti itu, jangan pula hanya bangun tugu-tugu doang. Itu tugu-tugu, gak bisa dibanggakan dan manfaatnya utk masyarakat juga kurang. Jika gak ada lahan, tanah saya masih lebar ada 25 ha bisa digunakan,” kata Alzier, selaku Ketua Umum P3KP yang telah melahirkan Kabupaten Pesawaran, ke media ini.

Makanya, lanjut Alzier, bupatinya jangan “tinggi hati” klo ada permintaan untuk masyarakat pesawaran pasti saya berikan. Apalagi, sejarah lahirnya dan pembangunan di Kabupaten Pesawaran, tak bisa lepas dari P3KP, dimana saya sebagai Ketua Umumnya. Perlu diingat, P3KP sebagai bagian dari sejarah lahirnya Kabupaten Pesawaran belum bubar sampai saat ini. Saat ini, P3KP memiliki hak untuk berperan aktif lakukan pengawasan pembangunan di Pesawaran. Pengawasan pembangunan pasti akan terus dilakukan,” tambah Alzier dalam siaran persnya, Minggu (7/6) pagi ke media ini. Menurut Tokoh Sejarah di Provingsi Lampung ini, untuk melahirkan Kabupaten Pesawaran tidaklah mudah. “Saat itu, saya sebagai Ketua DPC PDIP Lamsel mengerahkan 17 anggotanya di DPRD Lamsel untuk berikan dukungan dan perjuangkan gagasan saudara Mualim Taher dibentuknya Kabupaten Pesawaran,” imbuhnya.

Selain perjuangan politik di DPRD Lamsel dan dukungan pemerintah daerah dengan Bupatinya saat itu Zulkifli Anwar, P3KP juga harus sanggup dan bersedia bolak balik ke Jakarta yakni ke Mendagri untuk urus kesiapan berdirinya Pesawaran. “Itu tidak mudah dan perlu pengorbanan yang tinggi, utamanya untuk ketua umum P3KP harus siap mengeluarkan biaya pribadi yang tidak sedikit jika Pesawaran mulus dan lancar terbentuk sebagai kabupaten baru. Termasuk kesanggupan biayai perpindahan dan gajih PNS tanpa adanya PAD dan DAU. “Tidak perlu saya ungkapkan darimana dana itu di dapat, cukup hanya saya sebagai Ketua Umum P3KP yang tahu, terpenting semuanya dapat berjalan lancar hingga resmi lahirlah kabupaten Pesawaran,” ungkap pria yang berasal dari Way Lima, Pesawaran ini. (sof)