KALIANDA–Korban penganiayaan dan pengeroyokan Ahmad Khusnul Ridho (41) warga Kedaton, Kalianda, Lamsel, mengaku kondisinya masih belum pulih, meski sudah tidak dirawat lagi di RSUD Kalianda. Terlebih lagi, lanjut Ridho, untuk kondisi anaknya yang masih berusia 3 tahun kondisinya sangat tidak baik.
“Nanti dulu aja om, kalau mau berdamai. Kasian anak Ridho, om. Saat ini alami trouma kayak orang ketakutan gitu, om. Kemaren aja, kawan2 Ridho dateng ke rumah, anak Ridho ketakutan, gak mau keluar kamar. Juga, semalam saudara Ridho dateng masih ketakutan masuk ke kamar nyumput kunci pintu. Pas dia orang pergi (tamu ridho,red) baru anak Ridho berani keluar kamar. Kasian om, bayak tidurnya, nafsu makan juga berkurang, terkadang nangis karna sakit dikepalanya, om,” ujar Ridho, warga gang Ketunjung Desa Kedaton Kalianda, ke media ini, Rabu sore (5/1).
Begitu juga, lanjut Ridho lagi, terduga pelaku belum berunjung ke rumah untuk nengokin anak Ridho. “Ridho juga udah konsul sama keluarga besar Ridho, yang intinya minta polisi tetep proses penganiayaan dan pengeroyokan yang Ridho alami, om. Termasuk lakalantas yang jadi sebab anak Ridho sakit dan ketakutan gitu, om,” lanjut pria yang memilik tiga orang anak yang masih kecil kecil tersebut.
Menurut pria yang berprofesi sebagai Jurnalis dengan wilayah tugas di Kota Bandar Lampung ini, polisi harus proses secara jelas, supaya kedepan gak ada lagi sikap orogan yang asal main pukul. apalagi terduga pelakunya seorang tokoh adat yang mengerti soal adat. “Seharusnya, belajarlah bersikap arif dan bijak, jangan langsung emosi dan main pukul,” tutupnya. (yan).