KALIANDA- Bukan hanya memberikan dukungan positif terhadap kebijakan yang telah dilakukan Bupati Lamsel Raditya Egi Pratama, tapi lebih dari itu anggota DPRD tiga periode ini menjelaskan kesalah pahaman dari isu yang berkembang di publik saat ini. Menurut Ahmad Muslim, dalam pelaksanaan APBD tidak ada itu anggaran yang mengalami pergeseran anggaran tapi yang ada hanyalah efesiensi anggaran.
Dijelaskannya, dalam lakukan pembangunan Bupati Egi telah menerapkan prinsip prioritas yang dibutuhkan masyarakat. “semua yang sudah dilakukan Bupati itu, sudah teranggarkan di APBD sebelumnya, baik itu perencanaan maupun tahapannya, jadi tidak ada itu anggaran yang alami pergeseran. ” Coba saya mau tahu anggaran mana yang digeser, semua perbaikan jalan baik itu di daerah ketang maupun disamping MPP sudah terencana dan terdapat dalam APBD sebelumnya. Ini yang namanya prioritas sesuai kebutuhan masyarakat. Sedangkan yang dinamakan pergeseran anggaran itu bila sebelumnya tidak dianggarkan tapi tiba tiba muncul, ” Ucap anggota dewan dari fraksi golkar ini.
Lebih lanjut, Ahmad Muslim juga mengatakan persoalan efisiensi anggaran janganlah dicampur aduk dengan istilah anggaran bergeser, sebab maknanya tentu berbeda. “Sudah ku teliti, tidak ada anggaran di PUPR yang bergeser. Tapi, semua kegiatan itu sudah terencana dan sesuai tahapan karena sudah teranggarkan dalam APBD sebelumnya,” katanya.
Lebih jauh, anggota fraksi golkar ini mengatakan
untuk dinas PUPR kita kena ifisensi 30, 5 M.
“Ini harus di tata ulang karna kena ifisensi anggaran.
Kalau masalah pergeseran saya yakin enggk ada yg bergeser karna tahapannya belum selesai, ” lanjut Muslim seraya meminta
kita tunggu saja tahapan tahapan yg lagi berjalan saat ini. (asof)
