APBD Terbuang Sia-Sia, TOPAN RI Kabupaten Pringsewu Berkoar

5701

PRINGSEWU-Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Team Operasional Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia ( DPD LSM TOPAN-RI) Kabupaten Pringsewu Vepi Andriyanto ikut menyikapi permasalahan tentang gedung TPS 3R yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Pringsewu yang tidak berfungsi ataupun terbengkalai.

Menurutnya ini merupakan pembangunan yang sia-sia dan hanya membuang Annggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pringsewu, apalagi sekarang Anggaran pemerintah Pringsewu sangat minim, sehingga sangat disayangkan sekali apabila dalam peruntukannya tidak tepat sasaran dan efisien.

“Seharusnya kalau mau membangun itu harus liat dulu, apa itu penting dan dibutuhkan atau tidak, jangan asal kasih anggaran dan langsung bangun, sekarang kan jadinya seperti ini, bangunannya tidak berfungsi sama sekali alias terbengkalai,”cetusnya.

Dirinya juga mengatakan jika seperti itu diteruskan yang ada anggaran yang sedang minum ini hanya terbuang percumah dan tidak bermanfaat, sehingga hal seperti ini harus segera dihentikan.” Sekarang kan liat saja, infrastuktur jalan di Kabupaten Pringsewu saja masih banyak yang rusak dan tidak layak, masa iya anggaran kita tidak digunakan dengan baik, harusnya liat dulu skala prioritasnya dong, jangan asal bangun saja,” ucap epi

Ada sebagian besar gedung TPS 3R dari 12 TPS 3R di Kabupaten Pringsewu yang tidak berfungsi dan hanya dibiarkan begitu saja, hal tersebut sangatlah disayangkan karena dalam satu gedung saja anggaran yang digelontorkan mencapai Rp.600.000.000 dari APBD Kabupaten Pringsewu.

“Yang dulu saja bangunannya terbengkalai atau tidak difungsikan sama sekali, koq sekarang malah bangun lagi, maksudnya apa itu, apa hanya mau menghambur-hamburkan anggaran saja atau bagaimana, kan sudah diakui sendiri sama pihak dinas kalau ada TPS 3R yang tidak berfungsi, itu buktinya kemarin sarana kendaraan pengangkut sampah dari beberapa TPS 3R ditarik kembali sama pihak dinas terkait kan,” jelasnya.

Ditambahkan Epi, dirinya berharap kepada dinas-dinas yang terkait pembangunan di Kabupaten Pringsewu baik itu di bagian perencanaan maupun dibagian infrastuktur harus lebih mengkaji lebih dalam lagi dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Pringsewu.’ saya harap hal seperti ini jangan terjadi lagi, saya sebagai lembaga swadaya masyarakat akan selalu kontrol pembangunan di Pringsewu, pihak pemerintah Kabupaten Pringsewu harus mengutamakan kepentingan masyarakat umum dalam skala prioritas saat menggelontorkan anggaran untuk pembangunan di Pringsewu, jangan asal anggarkan dan bangun saja,”pungkasnya.(prastiyo)