Bantuan Pangan Non-Tunai Sudah Turun

212

Bantuan Pangan Non-Tunai yang Turun di Desa Ketapang Kecamatan Ketapang Lamsel pada,(08/4/2020) di duga tidak tepat sasaran.

Berdasarkan sumber sumber yang di himpun dari Desa setempat yang menyebutkan bantuan berupa Beras 15 Kg ,10 butir Telur Ayam Negri,1/2 kg kacang ijo untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) turun di Desa Ketapang pada,Rabu (08/4) yang lalu tersebut menjadi polemik tersendiri

Di ketahui dari warga ,paket bantuan sembako tersebut Turun di Rumah salah satu warga Bernama Ruslan yang juga Sebagai Ketua BUMDES setempat

Dilokasi tersebut Ruslan mengatakan,”Dirumah saya hanya ketempatan untuk tempat turunnya sembako ini,untuk urusan lainnya saya kurang paham’.jawabnya singkat

Di tempat yang ama,Serli selaku Panitia pembagian sembako BPNT itu,ketika di konfirmasi berapa jumlah penerima KPM Ia mengatakan,”Untuk lebih jelasnya tanyakan saja dengan pendamping BPNT nya,namanya Nur Hadi”,ujarnya

Di tempat terpisah,Nur Hadi selaku pendamping Bantuan Sembako KPM BPNT dikonfir Masi via WhatsApp terkait berapa jumlah penerima KPM Sembako tersebut dalam chatnya menjawab,”Oke untuk Ketapang penerima program sembako lebih kurang 300 KPM.Setiap KPM menerima 1 karung beras(15 Kg ),Ka aneh ijo 0,5 kg dan 10 butir telur”
Ditanya apakah sembako itu datangnya sudah dalam posisi di paketkan dengan pihak Suplayer? Ia mengatakan,”Ya seperti itulah kondisinya”,terangnya

Banyaknya warga yang menyoroti dugaan tidak tepatnya sasaran bagi Penerima paket sembako tersebut?Kades Ketapang Hamsin ,melalui chat WhatsApp nya menjawab,”Ia puguh,di karna kan itu data waktu jaman pemerintahan yang terdahulu,
kalau usulan kita, belum ada yg keluar”,Demikian jawabnya

Menanggapi masalah tersebut,Dedi Haryanto selaku BPD setempat ikut angkat bicara,”Kalau tanggapan dari saya, selaku BPD,bantuan itu kurang tepat sasaran,di karnakan ada yang tidak pantas dapat.Karna yang sawah nya lebar engga pernah beli beras dapat bantuan, masih banyak yang lebih pantas, secepatnya pihak Dinas Sosial Dinsos harus cepat merevisi data penerima KPM agar bantuan itu di terima oleh warga yang benar perlu di bantu”.pungkasnya.

M.Din Sarponi, selaku sekdes setempat,dikediamannya juga menanggapi,”Bagi KPM Yang dapat program atau kartu PKH,sudah pasti ia dapat bantuan sembako,namun bil sebaliknya,bagi warga yg memiliki Kartu Sembako BPNT ia tidak dapat program PKH”.ungkap nya. (hdk/sof)