Berikan Simpati, Tokoh Pendiri Pesawaran M. Alzier Dianis Thabranie Menolak Keras Pelaku Penganiayaan Caleg Terpilih Arogan Dilantik

332

KALIANDA- Laporan Muslim, korban penganiayaan ke Polres Pesawaran mendapatkan simpati dan dukungan dari Tokoh Pendiri Kabupaten Pesawaran M. Dianis Alzier Thabranie SE SH. Tidak hanya itu saja, Alzier pun menyatakan secara tegas menolak keras pelaku penganiayaan yang berstatus sebagai Anggota Dewan terpilih, untuk dilantik di Kabupaten Pesawaran. “Saya secara pribadi dan lembaga, sebagai pendiri Kabupaten Pesawaran menolak keras Anggota Dewan tersebut…!!! Untuk dilantik di Kabupaten Pesawaran,” tegas Tokoh Pendiri Kabupaten Pesawaran M. Dianis Alzier Thabranie SE SH, Jumat malam (5-7-2024).

Menurut Alzier, pelaku Eko Saputra sebagai Caleg terpilih, belum jadi dan belum dilantik sudah bertindak arogan dan melukai hati rakyat Pesawaran. “Apalagi, perbuatan pelaku dilakukan disebuah acara adat. Ini sungguh tidak pantas dan memalukan,” tambah Alzier, tokoh adat Lampung. Dirinya pun menyatakan rasa simpatinya kepada korban dan meminta laporan korban benar benar diproses hukum, agar kedepan tidak terjadi lagi anggota dewan yang bertidak arogan.

Seperti dilangsir disebuah media online sinarlampung co, bahwa korban penganiayaan Muslim warga Desa Karang Rejo, Negeri Katon Pesawaran secara resmi telah melaporkan Eko Saputra ke Polres Pesawaran, dengan bukti Laporan Polisi, LP/B/124/VII/2024/SPKT/Polres Pesawaran/Polda Lampung, 4 Juli 2024.

Dalam keterangannya, Muslim, korban penganiayaan mengatakan peristiwa penganiayaan terjadi di sebuah acara adat du Desa Kota Agung Kecamatan Tegineneng, sekitar pukul 10.39 pagi. Pemicunya gara gara Mic Wherles Sound kerap ngadat suaranya. Ketika itu, korban yang berperan sebagai operator mic wherles telah menjelaskan dan berikan saran untuk mengganti mic dengan mic berkabel. Ini dikarenakan posisi mic dan wherles terlalu jauh, sehingga sinyal sering terputus. Bukannya menerima penjelasan dan saran yang disampaikan Muslim, tapi Eko Saputra malah marah marah dan mendorong Muslim hingga terjatuh. Tak berhenti sampai disitu, Eko Saputra yang berstatus Caleg terpilih langsung memukul wajah pelaku dua kali diatas panggung, hingga dibawah panggung wajah korban dipukul lagi sebanyak dua kali. Tak terima perlakuan pelaku, korban pun melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke Polres Pesawaran. ,(asof).