Pesawaran – Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menghadiri bakti sosial Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada Senin (10/4).
Kehadiran Dendi di acara bakti sosial PWI tersebut pun dalam rangka dalam memberikan santunan kepada 70 anak yatim piatu.
Dendi mengatakan, dalam acara baksos yang diakan PWI Pesawaran ini tentunya dapat membantu dan berbagi kepada sesama.
Sebab, dirinya mengapresiasi banyak sekali hikmah yang dapat diambil dari bulan Ramadan ini.
Terlebih lagi dapat disatukan menjadi satu kesatuan untuk menjadi ladang pahala di Bulan Ramadan ini.
“Ada banyak yang terlibat disini, yakni donatur-donatur yang menyisihkan hartanya untuk berbagi,” ucap dia.
Kemudian, ada sembako sebanyak 200 dhuafa yang dibagikan pada hari ini.
Disebutkan oleh Dendi, makna berbagi pada hari ini akan menjadi cerminan bagi diri masing-masing.
“Kita disini harus berdoa dan berikhtiar, bila belum bisa memberi, kita berdoa semoga mendapatkan giliran untuk membantu,” jelasnya.
Dendi sangat berterimakasih atas PWI yang menggelar baksos pada hari ini, bahkan kepada donatur dan darmawan yang turut memberikan sebagian hartanya.
“Terlebih lagi bulan Ramadan yang penuh pahala, dan tentu mendapat pahala yang berkah dari Allah,” ucap dia.
Sementara itu Ketua PWI Pesawaran, Muhammad Ismail, bahwa acara baksos ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Dalam pelaksaannya, PWI melibatkan Disdukcapil Pemkab Pesawaran sebagai pelayanan adminduk kepada masyarakat yang hadir hari ini.
Dan PPNI Pesawaran untuk membantu melayani dalam pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang hadir.
Kemudian, Baznas Pesawaran turut membantu dengan memberikan santunan.
Ismail berharap, bantuan yang diberikan sesuai dapat tepat sasaran dan menjadi manfaat bagi yang menerima.
“Saya berterimakasih kepada Bupati Pesawaran yang telah hadir, jajaran pemerintah, Polres Pesawaran, Ketua MUI, Baznas, Anggota DPRD dan segenap undangan yang hadir,” katanya.
“Serta tim hadroh dari SMK Pelita Pesawaran yang menyemarakan bulan Ramadan dengan lantunan nada islami,” pungakasnya. (Rilis)
