Diduga Asal Jadi dan tidak sesuai spek proyek Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Lampung dipertanyakan

1322

PRINGSEWU-Pembangunan/peningkatan jalan usaha pertanian dan jalan pemakaman umum Pekon Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Lampung diduga asal jadi dan tidak sesuai spek bahkan proyek tersebut tidak dipasang papan informasi proyek, sehingga masyarakat tidak dapat mengetahui informasi tentang pembangunan jalan tersebut.

Dari penelusuran Newslampung.co melalui Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE) Provinsi Lampung diketahui proyek tersebut dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Lampung dengan nilai Pagu sebesar RP. 799.592.000,00 yang dalam pelaksanaannya di lakukan oleh rekanan melalui CV. ATHIFA KALYA yang beralamatkan di Perum BKP Blok V No. 155 Kemiling Permai Bandar Lampung.

Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Team Operasional Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia (DPD LSM TOPAN RI) Kabupaten Pringsewu Vepi Andrianto kepada Newslampung.co mengatakan dirinya sangat menyesalkan jika proyek tersebut dikerjakan asal-asalan dan diduga tidak sesuai spek.

“Kerjaan itu kan biayanya dari pajak masyarakat juga, harusnya kerjaan itu berkualitas dong, jangan asal jadi aja, nanti kalau belum lama jalan sudah rusak lagi kan masyarakat juga yang dirugikan, masa iya masyarakat hanya bisa menikmati jalan bagus cuman sebentar saja”,ucapnya.

Ditambahkan Epi pihak Dinas harusnya lebih intens lagi dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan yang dilaksanakan oleh rekanan mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.

Ditempat terpisah salah satu warga saat dikonfirmasi Newslampung.co mengatakan jika jalan tersebut sebagian ada yang sudah dilakukan pengerasan jalan seperti underlagh dan ada juga yang masih berupa tanah, sehingga hal tersebut sangatlah disayangkan dan diragukan kwalitasnya.

“Jalan ini sebagian ada yang sudah di underlagh, kalau yang ini (sambil menunjuk jalan) belum di underlagh, dari dulu masih tanah biasa mas,”jelasnya.

Dari keterangan warga setempat maka sangat diragukan kualitas pekerjaan jalan tersebut, karena sebelum melakukan pengaspalan jalan tersebut harusnya dilakukan pengerasan jalan seperti di underlagh terlebih dahulu, sehingga jalan tersebut dalam keadaan tanahnya sudah stabil dan pengaspalan dapat dilakukan dengan baik serta hasilnya juga sangat baik, sehingga demikian pekerjaan jalan tersebut dapat bertahan lama.(Prastiyo)