Dinas Pariwisata Terima Kunjungan Komunitas Paralayang Indonesia

75

KALIANDA – Dinas Pariwisata Lampung Selatan menerima kunjungan Komunitas Paralayang Indonesia yang berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas Pariwisata, Kurnia Oktaviani, atau yang akrab disapa Nunun Rabu (22/1).

Pertemuan ini membahas pengembangan potensi wisata paralayang di Dusun Batu Alif, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

Dalam sambutannya, Nunun menyambut baik kunjungan ini dan memberikan respon positif terhadap gagasan pengembangan wisata paralayang. Ia mengungkapkan bahwa lokasi tersebut sudah layak menjadi destinasi wisata paralayang setelah dilakukan peninjauan sebelumnya. Namun, ia juga menekankan perlunya peningkatan fasilitas pendukung, seperti air bersih, toilet, sumber daya manusia, dan kebersihan homestay penduduk.

“Saya berharap destinasi wisata ini dapat meningkatkan potensi wisata unggulan Lampung Selatan dan menjadi bagian dari event nasional,” ujar Nunun.

Budi Harta Utama, Sekretaris Dispora Provinsi Lampung yang turut hadir dalam kunjungan ini, menyampaikan bahwa Dusun Batu Alif memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata paralayang. Menurutnya, tempat ini merupakan satu-satunya lokasi paralayang di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.

“Ini adalah aktivitas baru bagi dunia pariwisata, khususnya bagi pencinta olahraga paralayang. Tempat ini sangat cocok untuk kegiatan tersebut,” ujar Budi. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi bagian dari rangkaian Krakatau Festival pada Agustus 2025 dan akan diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia serta mancanegara.

Gatot, seorang pencinta paralayang, menekankan pentingnya pelatihan bagi pemula yang ingin mencoba olahraga ini. “Semua harus melalui latihan khusus. Kami akan mendatangkan instruktur dan master tandem berpengalaman untuk melatih penduduk setempat menjadi atlet paralayang, sekaligus memberikan pengalaman wisata tandem bagi pengunjung,” jelasnya.

Ardiyanto, pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kelawi, berharap bahwa pengembangan wisata paralayang ini dapat memajukan desanya. “Semoga dengan adanya wisata paralayang ini, desa kami semakin maju dan UMKM di sekitar semakin ramai,” harapnya.

Dengan kolaborasi antara masyarakat, komunitas paralayang, dan pemerintah, wisata paralayang di Lampung Selatan diharapkan dapat menjadi daya tarik baru yang meningkatkan kunjungan wisatawan serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.(*)