KALIANDA- Tak jauh berbeda dengan persiapan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Selatan, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu telah melakukan sejumlah langkah langkah persiapan untuk menjadi salah satu instansi terbaik pada usulan zona integritas menuju WBK. “Secara menyeluruh, persiapan dari data administrasi, termasuk untuk data data pendukung lainnya, baik itu medsos maupun foto kegiatan telah kita siapkan sebaik mungkin,” jelas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Rio Gismara, SH melalui stafnya di ruang kerjanya, Selasa (13-8-2024).
Meski begitu, diakui instansi ini tidaklah mudah untuk meraih prestasi mendapatkan capaian WBK itu. Sebab, begitu banyaknya persyaratan dan kelengkapan data yang harus dipenuhi instansinya. “Apalagi, dalam agenda usulan zona integritas ini, harus bersaing dengan semua instansi se Indonesia ini. Doakan saja, kita dapat menjadi salah satu instansi yang terbaik,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Lamsel Edi Firnandi mengaku untuk pengusulan zona integritas menuju WBK MANPAN RI Jakarta, tahun ini lebih siap. Dalam penjelasannya, Edi Firnandi bukan hanya telah menyiapkan kelengkapan data administrasi saja, namun kelengkapan data pendukung hingga medsos sudah dibenahi dengan baik. Bahkan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah menyiapkan pula dua program inovasi unggulan. Yakni, program Pak Kades dan program Pak Jaja.
Untuk diketahui bersama, bahwa Inspektorat Pemkab Lampung Selatan di tahun 2024 ini telah mengusulkan 7 instansi pemerintah daerah untuk mengikuti zona integritas menuju WBK ke Menpan RI di Jakarta. Ke 7 instansi tersebut adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, RSUD dr. H. Bob Bazar SKM, UPT Puskesmas Kalianda, dan UPT Puskesmas Way Urang. (Asof)