Diusulkan Zona Integritas Menuju WBK, Disdukcapil Nyatakan Tahun Ini Lebih Siap

118

KALIANDA- Selain kelengkapan data administrasi, Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemkab Lamsel mengandalkan dua program inovasi unggulan agar dapat lolos dalam usulan zona integritas menuju WBK MANPAN RI Jakarta di tahun 2024 ini. Bukan hanya itu, data pendukung lainnya seperti foto kegiatan dan keaktipan medsos milik instansi tersebut tidak luput dari perhatian Kepala Dinas Disdukcapil. Hal ini diungkapkan Edi Firnandi saat bertemu media ini di ruang kerjanya, Selasa (9-7-2024).

“Target utamanya, lolos dulu administrasi. Setelah itu, barulah ke tahap berikutnya, seperti melakukan langkah asistensi ke MANPAN RI,” ujarnya. Sebelum lakukan langkah asistensi, pihaknya terlebih dahulu akan lakukan koordinasi dengan seluruh kabid untuk lakukan evaluasi dan pengumpulan data pendukung. “Keaktifan medsos kita, juga sangat menentukan. Untuk itu, saya sengaja menempatkan satu orang khusus untuk menangani soal medsos milik disdukcapil ini,” tambah Edi, seraya mengatakan insya allah untuk tahun ini disdukcapil lebih siap dibanding tahun sebelumnya.

Apalagi, lanjut Edi, Dusdukcapil sudah ada dua program inovasi yang diunggulkan, yakni Program Pak Kades (pelayanan administrasi kependudukan di kantor desa) dan program Pak Jaja (pelayanan kependudukan melalui vidio call). Sebelumnya diberitakan, Inspektorat Pemkab Lamsel tahun ini usulkan sebanyak 7 instansi pemerintah daerah untuk mengikuti zona integritas menuju WBK tahun 2024, ke Menpan RI di Jakarta. Ketujuha instansi pemerintah daerah tersebut adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Puntu, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, RSUD dr. H. Bob Bazar SKM, UPT Puskesmas Kalianda, dan UPT Puskesmas Way Urang. (asof)