PRINGSEWU– Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah yang berkonsep Reuse, Reduce, dan Recycle atau sering kita sebut TPS 3R yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Pringsewu Lampung dengan menghabiskan dana Milyaran rupiah ternyata tidak ada pemanfaatannya yang lebih tepatnya disebut bangunan terbengkalai mendapat sorotan dari tokoh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan Pringsewu.
Tokoh masyarakat yang juga mantan ketua Panitia Persiapan Pembetukan Kabupaten Pringsewu (P3KP) Drs. Wanawir kepada Newslampung.co selasa (1/8/23) melalui sambungan seluler mengatakan sangat menyayangkan dengan adanya pembangunan TPS 3R di Kabupaten Pringsewu yang kondisinya terbengkalai.
“Terbengkalainya TPS 3R tersebut barangkali pembangunannya Tanpa melalui study mas, artinya jangan sampai membangun itu disuatu tempat tidak diperlukan tapi dibangun, maka timbulnya masalah itu (terbengkalai) atau mubajir,” terangnya
Ditambahkan Wanawir seharusnya pembangunan yang diperuntukan untuk kepentingan masyarakat seyogyanya mengenai sasaran, sekecil apapun yang dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus efektif dan efesien yang mana efektif dalam arti penggunaannya tinggi dan efesien yang berarti pembiayaannya terjangkau dan memiliki kualitas.
“Jangan-jangan ini hanya menurut yang mau mbangun aja mas, kalau memang seperti itu yang terjadi kan repot, sementara kita pembangunan harus berbasis kepentingan masyarakat, apa yang penting dan dibutuhkan ya dibangun kalau masalah fasilitas umum”, katanya
Beliau berharap sebelum adanya pembangunan harus ada pemetaan pembangunan daerah berdasarkan kebutuhan masyarakat, sehingga anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan menjadi efektif dan efisien, apalagi saat ini Kabupaten Pringsewu anggarannya sangat terbatas.
Menyikapi penganggaran bangunan TPS 3R tahun 2023 yang saat ini sedang berjalan Wanawir mengatakan “Ya kalau itu memang tidak dipandang urgen dan tidak dibutuhkan oleh masyarakat ya memang jangan dulu, biar tidak terjadi seperti yang sudah-sudah, terbengkalainya TPS 3R yang sudah dibangun, itu sangat mubazir lah”, pungkasnya. (Prasetiyo)
