Dugaan Setoran Proyek 25% Masih Gelap, Kadis PUPR Lamsel Masih Menutup Diri

199

KALIANDA– Benar atau tidaknya masalah dugaan pungutan setoran proyek mencapai 25%, hingga kini kondisinya masih gelap. Terkait dugaan pungutan setoran proyek hingga mencapai 25% tersebut, Kadis PUPR Lamsel Hasbi Aska, masih menutup diri. Berkali kali, sejumlah awak media, termasuk media ini yang ingin mengklarifikasi mebcuatnya dugaan setoran proyek Lamsel hingga mencapai 25%, belum berhasil menemui Kadis PUPR Lamsel Hasbi Aska.

Meski kendaraan dinasnya terparkir di lokasi parkir pada bagian belakang kantor PUPR Lamsel, namun pintu pintu kantor PUPR tertutup rapat. Seperti yang terlihat media ini di hari ini Jumat (8/9/2023). Kantor PUPR Lamsel, seperti tak berpenghuni dan tak terlihat aktifutas kesibukan perkantoran di kantor tersebut.

Sejumlah, staf kantor itu yang sekali sekali keluar dari pintu utama kantor PUPR Lamsel tampak jelas menghindari awak media yang sedang menunggu sang kadis di kantor itu. “Bapak lagi, nggak du kantor, pak. Tadi, keluar entah kemana perginya,” ucap Zul, staf kantor bagian pembayaran koran, saat keluar pintu utama kantor menjawab pertanyaan media ini.

Begitu pula, staf pol pp berjenis kelamin perempuan, yang datang sebentar untuk menjaga kantor tersebut “saya sudah tanya, bapak lagi gak ada di ruangannya, bang. Begitu juga sekretarisnya gak ada, termasuk kabid kabid juga gak ada, bang. Yang ada hanya kami kami staf staf semua,” ucap wanita berseragam pol pp yang sedang dalam kondisi hamil tersebut.

Dirinya pun lantas menyarankan agar awak media, termasuk media ini untuk menunggu di ruang tunggu hingga kadisnya ada di kantor. “Pak Kadis dan sekretarisnya perginya kemana, saya juga tidak tahu, pak. Tapi, nanti jika pak Kadis atau sekretarisnya ada di kantor, saya kabarin dan saya informasikan,” ucap staf pol pp itu, sambil berlalu dan trus menghilang hingga berjam jam tak kembali lagi ke kantor PUPR. Begitu juga Zul, staf PUPR khusus pembayaran tagihan media, tak muncul lagi di kantor tersebut.

Selain media ini, seorang Kades dari Desa Bali Agung yang ingin menemui Kadis PUPR Lamsel, pasrah menunggu di ruang tunggu hingga berjam jam lamanya.

Terpisah, Sekda Lamsel Thamrin, SSos yang ditemui media ini disebuah acara penyaluran bantuan intensif para Guru di GWK, mebgaku telah mendengar soal prilaku Kadis PUPR Lamsel yang teranat sulit dan menutup diri ke awak media yang ingin menemui Hasbi Aska di kantor PUPR Lamsel.

“Ya, saya sudah soal itu, nanti saya tanyakan ada apa kok Kadis PUPR menutup diri sama media,” ucap Thamrin ke media ini, saat ditemui di GWK, Jumat (8/9/2023).

Disisi lain, Kadis PUPR Lamsel Hasbi Aska yang terpantau media sedang berada di ruang Panggar DPRD Lamsel, saat jam istirahat bergegas terburu buru keluar meninggalkan kantor Dewan setempat. Sejumlah awak media, yang ingin menemui Kadis PUPR di kantor DPRD Lamsel, kembali mendapatkan kegagalan. Sebab, Kadis PUPR Lamsel Hasbi Aska buru buru keluar dari ruang panggar Dewan Lamsel menuju mobil inova berplat hitam dan langsung masuk ke dalam mobil tersebut. Tak lama berselang, kendaraan inova yang didalamnya ada sang Kadis, langsung tanjam gas meninggalkan kantor dewan menuju kantor PUPR. Namun media tertipu lagi, sang Kadis yang dikejar awak media di Kantor PUPR Lamsel, rupanya tidak menuju kantor. Tapi, entah menuju kemana kendaraan sang kadis, menghilang hingga masuk waktu solat jumat, awak media tak juga berhasil menemui sang kadis.

Sedangkan Pendiri dan juga Ketua LSM Swarna Dwipa Raja Penidur mengatakan sasahnya media di Lamsel mendapatkan layanan masyarakat di PUPR Lamsel dapat dijadikan gambaran yang jelas, bahwa pelayanan masyarakat di kantor itu tudak berjalan sebagaimana mestinya. “Ini harus menjadi atensi sendiri Ombusman untuk mengeluarkan warning khusus, Ombusman jangan berdiam diri, datangi kantor PUPR Lamsel, bagaimana layanan masyarakat di kantor itu Juga, Ombusman datangnya jangan diam dian tapi ajak media dan publikasikan layanan masyarakat disana,” pungkas Raja Penidur ke media ini, melalui telepon genggamnya.(asof)