Lampung – Pesawaran Hari ini seluruh bangsa di dunia sedang “berperang” Melawan musuh yang tak kasat mata, Virus Corona . Tak terkecuali bangsa Indonesia yang hari ini juga sedang saling bahu-membahu bekerjasama antara seluruh element bangsa untuk menghentikan geliat penyebaran “musuh” yang tak kasat mata tersebut
Sudah banyak korban jiwa berjatuhan dalam proses peperangan ini, baik dari masyarakat, petugas kesehatan dan masih banyak lagi element bangsa yang gugur dalam pertempuran itu Khususnya Desa Way Ukhang Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran (4/5/2020).
Tetapi perlu dicermati bahwa imbas dari perang melawan “musuh tak kasat mata” tersebut, juga memiliki dampak sosial ekonomi dalam kehidupan masyarakat akibat maraknya PHK yang dilakukan oleh perusahaan dan lesunya Perekonomian masyarakat akibat dampak sistemik dari penyebaran Virus Corona ini, alhasil adalah masifnya tingkat Kriminalitas yang terjadi di masyarakat saat ini.
Begitu pula yang terjadi saat ini di kabupaten Pesawaran, Provinsi lampung.
Dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan ini terjadi beberapa kasus kejahatan jalanan dan pencurian yang hal ini tidak bisa dilihat hanya dari sisi kriminalitas biasa pada umumnya, hal ini harus dianalisis oleh pihak keamanan sebagai penomena sosial yang akan berlangsung selama masa krisis ekonomi saat ini sedang terjadi, artinya ada kemungkinan kejahatan itu akan terus berkembang dan berangsur-angsur.
Forum muli mekhanai desa way urang,
Di wakili oleh Riza Rahmayadi , memohon agar pihak yang memiliki wewenang dalam hal ini, Bupati pesawaran sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah agar bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak keamanan, baik itu dari unsur Polri, dan TNI agar mendirikan post- post keamanan di titik yang rawan akan prilaku kriminalitas.
Serta melaksanakan patroli rutin di seluruh kecamatan di pesawaran agar bisa menekan potensi terjadinya aksi kejahatan.
“Jangan sampai kita hanya berfokus kepada musuh yang “tak terlihat” Tetapi gagal memerangi musuh yang jelas “terlihat”
Lanjut Riza, Bhabinkamtibmas merupakan akronim dari Bhayangkara Pembina keamanan dan keteriban. Menurut Pasal 1 angka 4 Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat bahwa yang dimaksud dengan Bhabinkamtibmas adalah pengemban Polmas di desa/kelurahan. Maka dari itu harus giat dalam melaksanakan tugas semana mesti.
Tidak hanya Bhabinkabtimnas ada juga Babinsa alias Bintara Pembina Desa TNI AD merupakan satuan teritorial TNI AD paling bawah, yang berhadapan paling langsung dengan masyarakat. Dia berada di bawah Komando Rayon Militer, bagian dari Komando Distrik Militer dan Komando Resor Militer, yang menginduk pada Komando Daerah Militer. Seharusnya lembaga kedua ini dapat besinergi memerangi Kriminalitas yang marak terjadi di desa-desa yang ada di Kabupaten Pesawaran. Tutur Riza
Akhir kata, forum muli mekhanai desa way urang menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan keselamatan dimasa-masa krisis ini, semoga cobaan ini segera berakhir dan kita bisa sampai garis finis melewatinya. Seperti kata pepatah,
“habis gelap terbitlah terang”. (Wildan Hanafi/sof)