“Jika Sebelumnya Diserukan Oleh Mantan Bupati Lamsel H.Rycko Menoza MBA dan Politisi Senior serta Tokoh Budaya Lampung M. Alzier Dianis Thabranie SE SH, Kini Meluas, Seruan Yang Sama Diucapkan Mantan Kapolda Lampung Dr. H. Ike Edwin SH MH”
KALIANDA- Gayung bersambut. Bila sebelumnya seruan untuk memilih putra daerah sebagai wakil rakyat di DPR RI disuarakan oleh caleg dari Partai Golkar, yakni H. Rycko Menoza MBA dan Alzier Dianis Thabranie,SE SH. Kini meluas, seruan yang sama disuarakan oleh caleg DPR RI dari Partai Demokrat Dr. Ike Edwin SH MH. Hal ini diungkapkan Mantap Kapolda Lampung tersebut, saat berikan sambutan pada pelantikan pengurus DPC Laskar Lampung di pelabuhan eksekutif ASDP Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (3-2-2024). Pria yang akrab disapa Dang Ike itu memberikan sambutannya karena Dr. Ike Edwin SH MH itu tercatat sebagai Dewan Pembina Laskar Lampung.
Menurut Dang Ike, sebagai putra daerah Lampung yang lahir dan dibesarkan di Lampung, tentunya memiliki pemahaman dan keinginan yang lebih baik dibandingkan dengan caleg dari luar Lampung. “Saya bukan hanya putra daerah Lampung saja, tapi sudah cukup banyak mendapatkan prestasi di tingkat Nasional. Salah satunya prestasi sebagai Kapolda terbaik Nasional, ketika saya menjabat Kapolda Lampung. Jadi, untuk para pemilih jangan salah pilih, pilih saya dong,” himbau Mantan Kapolda Lampung Dr. Ike Edwin SH MH, yang juga tercatat sebagai Caleg dari Partai Demokrat Dapil Lampung 1 dengan nomor urut 4.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sebagai putra daerah Lampung jika saya terpilih anggota DPR RI, akan perjuangkan secara maksimal peningkatan perolehan APBN agar Lampung bisa lebih banyak lakukan pembangunan di berbagai sektor. Misalnya, pembangunan infrastruktur jalan. “Tidak seperti saat ini, jalan jalan di Lampung banyak yang rusak berlubang karena anggaran yang di peroleh Lampung minim,” kata Dang Ike. Juga termasuk, 9 pokok hasil bumi Lampung.
“Salah satunya kopi, ini harus mampu mengangkat kesejahteraan petani di Lampung. Sudah cukuplah, petani Lampung hanya berperan sebagai tukang koret atau sopir angkut saja. Peranan itu, harus ada perubahan dengan memberikan peningkatan kesejahteraan petani petani Lampung,” tandasnya, seraya berpesan ke pengurus Laskar Lampung yang baru saja di lantik untuk bekerja dengan baik dan lakukan koordinasi secara baik, jangan dipakai itu cara cara preman.
“saya tak ingin yang seperti itu, saya inginnya laskar Lampung ikut perjuangkan agar 9 bahan pokok di Lampung, seperti kopi, singkong, dan jagung harus menjadi kekuatan yang mampu memberikan perubahan petani Lampung lebih sehahtera. Jangan seperti sekarang ini, orang lampung hanya berperan jadi sopir atau tukan kiret di kebon kopi atau kebon singkong milik orang dari yang berfomisili di luar lampung saja,” ucap Dang Ike. ‘ayo, ini saatnya, warga Lampung untuk pilih wakil rakyat DPR RI putra daerah yang punya banyak prestasi,” tukas Dang Ike, seraya menyebutkan aspirasi orang lampung, hanya akan disuarakan maksimal oleh wakil rakyat yang tinggal dan dibesarkan di Lampung. “Sudah sudahlah, mana bisa orang luar mau perjuangkan aspirasi orang Lampung,” tambah Dang Ike, caleg DPR RI, dari Partai Demokrat Dapil Lampung 1 dengan nomor urut 4.
Secara terpisah, sebelumnya
Caleg DPR RI Dapil 1 Golkar asal Waylima, Kabupaten Pesawaran M. Alzier Dianis Thabranie SE SH meminta kepada pemilih untuk memilih berdasarkan kedekatan, rekam jejak, dan jangan sekali-sekali memilih karena adanya pemberian, sembako atau uang. “Enaknya sesaat, susahnya lima tahun,” ujarnya.
Hal itu diucapkan Alzier, saat menanggapi adanya 151 dari 270 Bacaleg DPR RI Dapil 1 dan Dapil II Lampung yang berdomisili di luar daerah Lampung. Dan, secara administrasi Bacaleg tersebut berdomisili di luar Provinsi Lampung. (asof).
Dikutif melalui media online haloindonesia.com, berikut ini daftar caleg DPR RI yang berdomisili di luar Lampung atau bukan putra daerah Lampung, adalah:
DAFTAR CALEG DAPIL 1 (77)
PKB
1. Nomor 4 Usep Musowir, asal Tasikmalaya, Jawa Barat
GERINDRA
1. Nomor 1 Ahmad Muzani, Asal Tangerang
2. Nomor 4 Ruby Chairani, asal Jakarta Selatan
3. Nomor 5 M. Atras Mafazi, asal Jakarta Pusat
4. Nomor 8. Mutia Julita asal Tangerang
5. Nomor 10 Athika Batangtaris asal Jakarta Selatan
PDIP
1. Nomor 1 Sudin, asal Depok
2. Nomor 2, Endro S. Yaman asal Tangerang
3. Nomor 4 Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua asal Jakarta Timur
4. Nomor 6 Lukita sari asal Jakarta Selatan
5. Nomor 7. Dharmanesa Wijanegara asal Jakarta Timur
GOLKAR
1. Nomor 1 Lodewik F. Paulus asal Jakarta Timur
2. Nomor 3 Rita Yusrita asal Jakarta Pusat
3. Nomor 6 Naomi Natalia Damanik
NASDEM
1. Nomor 1 Taufik Basari asal Jakarta Selatan
2. Nomor 3 Khairun Nisa asal Depok
3. Nomor 8 Ridwan Jauhari asal Serang
PARTAI BURUH
1. Nomor 2 Helena Arthakamami asal Bekasi
2. Nomor 3 Tri Wahyu asal Bekasi
3. Nomor 4 Prayono asal Bekasi
4. Nomor 5 Indra Mauana asal Bekasi
5. Nomor 6 Nina Haryanti asal Karawang
6. Nomor 7 Sumarwan asal Bekasi
7. Nomor 8 Tria Arianto asal Bekasi
8. Nomor 9 Dwi Irawari asal Bekasi
9. Nomor 10 Sudomo asal Bekasi
GELORA
1. Nomor 4 Loekat Kurnia asal Jakarta Selatan
PKS
1. Nomor 1 Muzzamil Yusuf asal Jakarta Selatan
2. Nomor 3 Nurmala Dewi Asal Jakarta Selatan
GARUDA
1. Nomor 1 Warca asal Pandegelang
2. Nomor 2 Ika Hardianti asal Pandegelang
3. Nomor 3 Ita Munita asl Pandegelang
4. Nomor 4 Abdul Muis asal Lebak
5. Nomor 5 Siti Ruaeni asal Jakarta Timur
6. Nomor 6 Ela Laela asal Pandegelang
7. Nomor 7 Anang Maruf asal Serang
8. Nomor 8 Asti Ananta asal Pandegelang
9. Nomor 9 Nurul Aini asal Kudus
10. Nomor 10 Robian Soleh asal Serang
PAN
1. Nomor 5 Khairul Muhtar asal Tangerang
2. Nomor 6 Putri Zulkifli Hasan asal Jakarta Selatan
3. Nomor 9 Kolonel (Purn) Sukardiansyah asal Jakarta Timur
PBB
1. Nomor 1 Achmad Alfairus asal Jakarta Selatan
2. Nomor 4 Akhmad Umar Yusuf asal Bekasi
3. Nomor 5 Yudi Setiawan asal Bogor
4. Nomor 6 Restu Sugiharti asal Tangerang
5. Nomor 7 Abdul Kahfi asal Jakarta Selatan
6. Nomor 8 Adi Suprayoga asal Jakarta Selatan.
(asof)