KALIANDA- KALAK BPBD Pemkab Lampung Selatan (Lamsel), Ariswandi mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan lingkungan sekitar terhadap perubahan iklim yang memunculkan iklim yang ekstrem. Selain mengingatkan KALAK BPBD Lamsel meminta masyarakat untuk mengiatkan kembali budaya gotong royong bersih bersih lingkungan sekitar. Terutama, selokan air dan drainase air harus dijaga agar aliran air lancar tidak tersumbat. Hal itu dikatakan Ariswandi, saat menjadi pemateri dan narasumber dalam rapat koordinasi bantuan pemerintah bagi usaha mikro terdampak bencana di Aula pertemuan 1 Greand Elty, Selasa (5-3-2024).
Menurut Ariswandi, akibat cuaca ekstrim di beberapa daerah di Lamsel mengakibatkan bencana banjir. Seperti yang terjadi di Natar, Sragi, dan beberapa titik di Kalianda, Jati Agung, Palas, dan Rajabasa. “Banjir yang terjadi itu, banyak dikarenakan drainase saluran air tidak lancar tersumbat sampah,” sebut Ariswandi.
Bukan hanya banjir, lanjut Ariswandi, cuaca ekstrim juga telah menyebabkan beberapa titik di daerah Lamsel terjadi bencana angin puting beliung, peningkatan gelombang air laut, dan wabah penyakit seperti diare dan DBD.
Kesempatan itu, Ariswandi juga mengucapkan syukur karena para pelaku UMKM terdampak bencana alam, baik tsunami maupun banjir secara perlahan sudah bangkit dengan membuka kembali usahanya. “Saya sudah lihat secara langsung, para pelaku usaha mikro yang tinggal di huntap huntap, akibat bencana tsunami sudah aktif menjalan usahanya,” tambah Ariswandi seraya menyebutkan berbagai bantuan usaha yang bersumber dari pemerintah sudah tersalurkan tepat sasaran. “Meski, usaha pelaku UMKM di daerah terdampak bencana sudah berkembang, penerintah daerah akan tetap selalu siaga dengan mendampingi dan berikan pembinaan rutin, sampai benar benar usaha mikro di daerah terdampak bencana mandiri,” ucap Ariswandi.
Untuk diketahui, kegiatan rapat koordinasi bantuan pemerintah bagi usaha mikro terdampak bencana alam tersebut diselenggarakan oleh Kepmenkop UKM Jakarta. Pada kegiatan itu, pembicara dihadirkan dari BPBD Lamsel, BPJS Ketenaga kerjaan, BRI, PTSP, dan Dinas Koprasi UMKM Pemkab Lamsel. Sedangkan, kegiatan itu berlangsung selama dua hari, dari tanggal 5-6 Maret 2024. (asof).