Newslampung.co., MADINA – sumut Kadis Kesehatan Madina mengklarifikasi terkait berkembangnya isu setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan oleh DPRD Madina dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Madina tadi siang, Kamis (9/4/2020), bahwa APD (Alat Pelindung Diri) dan alat lain yang telah di salurkan ke Puskesmas dan Posko-posko perbatasan adalah bantuan Provinsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Dr.Syarifuddin Nasution membantah, “Mengingat bantuan APD dan alat lainnya yang dari provinsi yang menerima dan menyalurkan adalah Dinas Sosial Madina bukan Dinas Kesehatan, “Jelas Syarifuddin Nasution via seluler kepada wartawan Kamis (9/4/2020).
Terkait Bantuan APD dan alat lainnya dari Gubernur (Provinsi) yang baru sampai di Madina, Dinas Kesehatan dalam hal ini tidak terlibat melainkan Dinas Sosial yang menerima dan menyalurkan Bantuan APD tersebut, “Ujarnya.
Masih Kadis Kesehatan Madina, Mengenai keterlambatan penyaluran dari Dinkes Madina, karena pengadaan APD dan alat lainnya yang harus memenuhi standar (SOP) semuanya melaui sistem order karena barang susah didapat dikarenakan banyaknya daerah lain yang juga memesan barang yang sama.
Jenis dan jumlah barang yang di order oleh Dinas Kesehatan Madina : APD, Baju, Masker N95, Topi, Sarung tangan, dan Sepatu masing-masing 350 buah, Temperatur Infra Red 100 Buah, Pompa Solo 104 buah, Hand Sanitizer 500 buah, sampai hari ini hanya alat Rapid Test saja yang belum sampai, Insyaallah besok kalau tidak ada halangan alat tersebut akan sampai dan akan segera disalurkan dan dipergunakan, “Timpal Syarifuddin Nasution. (St ash/sof)