“Kerja Cepat dan Kompak, Pembangunan Swakelola Program Revitalisasi Satuan Pendidikan SKB Lamsel Ditarget Rampung Sebelum Desember 2025”

13

//Patut Dapat Apresiasi, Kini Progres Hasil Pekerjaan Sudah Capai 87%

KALIANDA- Kerja cepat dari pagi hingga petang yang dilakukan para tukang dan buruh bangunan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan swakelola revitalisasi satuan pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Lampung Selatan, patut mendapat apresiasi publik. Pasalnya, proyek pembangunan bantuan pemerintah pusat dari Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jendral Pendikan Vokasi, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Direktoral Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal Tahun Anggaran 2025, dengan nilai Rp. 1.005.472.000, kini sudah masuk tahap penyelesaian. Bahkan, ditaksir pekerjaan pembangunan di SKB Lamsel itu sudah mencapai 87%.

Kepala Tukang pembangunan Eddy Supriadi mewakili Kepala SKB Lamsel Nurhasanah SPd, MM mengatakan kegiatan pembangunan berjalan cepat, lantaran setiap harinya selalu diawasi dan dipantau langsung. Terutama, kebutuhan untuk para pekerja. “Dari tiga unit beban tanggung jawab pekerjaan kita, yaitu bangun gedung RKB, bangun gedung Perpustakaan, dan bangun gedung MCK. Semuanya sudah berdiri tegak dan terpasang atap rangka baja, hanya tinggal memasang lantai keramik, pasang kusen pintu dan jendela, serta pengecetan saja,” jelas Eddy, ketika ditemui media ini sedang mengawasi para pekerja menyelesaikan pemasangan plapon di tiga gedung tersebut, Senin siang (13/10).

Menurut Eddy, dirinya telah menargetkan penyelesaian 100% yang diperkirakan dapat diselesaikan di pertengahan bulan November ini atau sebelum bulan Desember. Dan, sesuai target waktu pekerjaan ini akan berakhir di bulan Desember. “Insya Allah, kerja cepat yang kita lakukan dapat kita selesaikan sebelum jadwal waktu yang telah ditentukan, yakni bulan Desember dengan waktu pekerjaan kita selama 120 hari. Semoga sesuai target, dipertengahan atau diakhir bulan November ini dapat kita rampungkan,” kata Pak Eddy, sesekali perhatikan para pekerja yang sedang kerjakan plapon di gedung RKB.

Pantauan media ini, pekerja di lokasi proyek, terbagi dalam tiga kelompok, dengan masing masing kelompok berjumlah antara 6-8 pekerja. Yakni, kelompok pekerja yang kerjakan gedung RKB, kelompok pekerja yang kerjakan gedung Perpustakaan, dan kelompok pekerja yang kerjakan gedung MCK. Terlihat, semua pekerja telah melengkapi diri dengan menggunakan peralatan keselamatan kerja (K3), seperti rompi, sepatu bot, dan pelindung kepala. Meski terbagi dalam tiga kelompok pekerja, namun setiap kelompok kerja tetap mengikuti instruksi kegiatan yang diperintahkan oleh kepala tukang Eddy Supriadi. (asof)