Newslampung.co., Madina – Ditengah gencarnya pemerintah melakukan sosialisasi pencegahan virus corona Covid-19, mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah, justru tak diindahkan petugas koperasi keliling menawarkan program pinjaman dan pengutipan iuran harian.
Kekhawatiran masyarakat akan pandemic Covid-19 meningkat, sebab jaga jarak antar individu tak berjalan sebagaimana dikumandangkan pemerintah.
Seperti yang disampaikan Ketua Laskar Merah Putih (LPM) Madina, M.Syawaluddin, Jika dilihat dari fenomena pandemi Covid-19, momentum “di rumah aja” sebagaimana dislogankan pemerintah pusat hingga daerah dimanfaatkan bagi kalangan koperasi pinjaman keliling “illegal” untuk menawarkan produk pinjaman dengan iming-iming “cepat cair”.
“Seharusnya ini menjadi perhatian pemerintah juga. Selain tidak mendukung program pemerintah untuk mencegah Covid-19, koperasi keliling ini akan menjadi bumerang bagi masyarakat sehingga terjerat rentenir, ” tegasnya.
Oleh karena itu, M.Syawaluddin meminta tim Satgas Gugus Covid-19 yang terdiri dari unsure pemerintah, TNI/Polri dan Satpol PP Madina untuk melakukan tindakan tegas kepada oknum-oknum koperasi yang berkeliaran di tengah-tengah masyarakat.
“Kalaupun sekarang ekonomi masyarakat susah karena pandemi Covid-19, namun jangan dijadikan ajang cari nafkah oknum-oknum tertentu. Sebab, kondisi ekonomi masyarakat nantinya akan ditangani pemerintah pusat dan daerah, ” tegasnya.(St. Ash/sof)
