Ketua PWI Lampung dan Ketua Granat Lamsel, Pantau Perkembangan Kasus Penganiayaan Wartawan

223

KALIANDA–Ketua PWI Provinsi Lampung Wira Hadi Kusuma, ternyata menaruh perhatian serius terhadap kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi di Lampung Selatan, pada hari Minggu sore (2/1). Diketahui, peristiwa yang dialami korban Ahmad Khusnul Ridho (41) warga Desa Kedaton Kalianda Lamsel, yang berstatus sebagai wartawan tersebut, kini memasuki tahap akhir untuk pemeriksaan para saksi.

“Siap bang, untuk kasus itu kita akan terus pantau. Bahkan, Rilis.id sudah backup juga dalam pemberitaannya, bang”, kata Ketua PWI Lampung yang baru dilantik, melalui pesan singkatnya ke media ini, Rabu petang (5/1).

Terkait persoalan itu, Bung Wira, sapaan akrabnya berucap terima kasih karena sudah diberikan informasi perkembangan proses hukum dari penanganan kasus penganiayaan dan pengeroyokan tersebut. Selain Bung Wira, Ketua Granat Lamsel Rusman Efendi, SH, MH, juga menaruh perhatian serius melalui pemantauan disebuah group whats upp terhadap perkembangan penanganan kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang melibatkan terduga pelaku, satu diantaranya sebagai tokoh adat di Lampung Selatan.

Sebagaimana dibritakan sebelumnya, korban penganiayaan dan pengeroyokan Ahmad Khusnul Ridho (41) warga Kedaton mengaku kondisinya masih belum pulih, meski sudah tidak lagi di rawat di RSUD kalianda. Begitu pula untuk kondisi anaknya yang masih berusia 3 tahun masih mengalami trauma, selalu menangis karna ketakutan, dan tidak nafsu makan. Sedangkan Kasat Reskrim Polres Lamsel AKP Hendra Saputra mengatakan untuk penanganan perkembangan kasus yang dialami korban Ahmad Khusnul Ridho tersebut, saat ini tinggal melakukan pemeriksaan satu saksi lagi. Satu saksi lagi yang akan dipriksa itu bekerja di kantor pol pp lamsel. (yan)