KALIANDA- Lengkapi data kependudukan Lampung Selatan (Lamsel), khususnya untuk usia pemula agar memiliki KTP-EL dan lakukan perekaman, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Lamsel akan segera meluncurkan program unggulan GTS (Goes To School) di bulan September mendatang. Program inovatif instansi tersebut, tepatnya akan dikebut setelah pelaksanaan Lampung Selatan Fair tahun 2024 ini. “Setelah Lamsel Fair, kita akan langsung ‘Gas Pool’ dengan mendatangi langsung ke sekolah sekolah, baik itu sekolah Negeri, Swasta, MA, maupun Pondok Pesantren. Melalui program GTS ini, semuanya akan kita kejar jemput bola ke sekolah secara langsung,” jelas Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Lamsel Edi Firnandi, ditemui di halaman kantornya sedang memantau pesta lomba HUT RI ke 79, Jumat sore (16-8-2024).
Menurut Edi Firnandi, gas pool program GTS ini dilakukan untuk mengejar pemilih pemula agar pada saat penetapan DPT KPU pada tanggal 27 November nanti, usia pemula sudah memiliki KTP-EL. “Insya Allah, kita bisa kejar dan bisa dirampungkan di bulan September tahun ini. Untuk itu, pihak sekolah diharapkan dapat ikut aktif woro woro dan membantu difasilitasi kelancaran program GTS ini,” ucap Edi. Begitu pula dari pihak masyarakat utamanya pemerintah desa dan KPU diharapkan dapat ikut aktif memberikan arahan dan mensosialisasikan ke usia pemula untuk memiliki KTP-EL.
“Ini hajat bersama, jadi semua pihak dapat ikut berperan aktif dan jangan semata mata ini hanya menjadi tugasnya instansi ini saja,” tambah Edi Firnandi, sambil menyebutkan untuk saat ini ada lima titik yang bisa lakukan cetak KTP-EL, yakni di MPP, Kec Natar, Kec Jati Agung, Kec Tanjung Bintang, dan Tim Keliling. Sedangkan untuk perekaman bisa dilakukan di 8 titik, yakni di MPP, Kec Jati Agung, Kec Tanjung Bintang, Tim Keliling, Kec Seragi, Kec Ketapang, Kec Sidomulyo, dan Kec Candipuro.
Sesuai data terupdate per 6 Agustus 2024, yang disampaikan Edi Firnandi melalui pdf data ke media ini, bahwa Jumlah Penduduk Lamsel tercatat ada 1.109.649, lalu untuk data wajib KTP-EL ada 796.343 dan untuk data yang wajib perekaman ada 793.918. Dan, jika dipresenkan untuk wajib KTP-EL dan Perekaman telah terdata dalam data base Disdukcapil sudah terealisasi 99,70%.
Kesempatan itu, Edi mengatakan, sejumlah kendala teknis wajib KTP-EL untuk usia dini, yakni para wajib KTP-EL untuk usia dini banyak yang menolak karena menggunakan seragam sekolah dan kurang respon dari pihak sekolah karena benturan dengan jam pelajaran sekolah. “Jadi, gak ketemu, makanya kita siasati dengan tetap memberikan layanan di hari libur, pada hari Sabtu, agar bisa ketemu. Terutama untuk wajib KTP-EL usia pemula bisa gunakan baju bebas, bukan baju seragam sekolah,” ucapnya.
Selanjutnya, untuk suksesnya pelaksanaan GTS di Lamsel, Edi Firnandi memastikan telah melakukan berbagai langkah dan persiapan. Diantaranya, telah lakukan koordinasi dengan Diknas Provingsi, aparat desa, ketersediaan blangko dan KTP-EL. “termasuk juga, untuk pembagian tim kerja yang akan dibagi menjadi dua tim GTS,” tutupnya. (asof)