Rehap Masjid Agung, Tapi Tampilan Lantai dan Pagar Tangga Disabilitas Seperti Masjid di Pelosok Desa, Malah Terkesan Murahan, Tak Eklusif dan Tak Elegan

29

//Pemborong Maulana Malik Ngaku Proyek Masih Pakai Dana Pribadi

KALIANDA- Sungguh diluar dugaan sebagian besar warga masjid Agung Kalianda, kini berubah Masjid Agung Lampung Selatan. Penelusuran media ini, proyek fantastis yang bernilai mendekati angka 400 jt, itu tentang rehabilitasi masjid Agung Kalianda. Dalam proyek itu, ada empat pekerjaan kewajiban rekanan. Satu diantaranya rehap untuk lintasan jamaah disabilitas. Termasuk, rehab WC dan sebagainya.

Terpantau, untuk bangunan tangga masjid dan pagar untuk tempat pengangan jemaah disabilitas, hanya dibuat sederhana berlantai senen acian tampa keramik dan pagar besi bulat yang di cat warna hitam saja, bukan pagar ekslusif dari stainless anti karat seperti pagar standles yang biasanya digunakan di gedung gedung mewah dan berkelas.

Akibat tampilan yang super sederhana dan biasa biasa saja itu, proyek rehab bernilai hampir 400 jutaan itu tidak memiliki nilai eklusif dan estitik. Tak ubahnya seperti masjid yang berada di pelosok desa saja. Padahal, nilai kontrak proyek itu mencapai Rp. 394,3 juta. Begitu pula dengan lantai tangga untuk disabilitas hanya dipoles semen acian biasa tampa keramik atau batuan mahal lainnya.

Pantauan teranyar dari hasil proyek pembangunan itu, saat ini malah timbul kesan bukan sebagai masjid agung yang berkelas. Tapi, hanyalah sebagai masjid agung biasa, yang dilakukan perbaikan dengan dugaan biaya hanya habiskan anggaran tidak lebih dari lima juta saja.Sehingga, tampilan tangga khusus untuk penyandang disabilitas terkesan murahan, tidak eklusif, dan tidak berkelas.

Sementara itu, pemborong asal Tajimalela Maulana Malik mengaku untuk kegiatan pembangunan rehap masjid ini masih gunakan biaya pribadi. “Kita, sampai kini masih pake dana pribadi. Untuk dana dari proyek, belum ada,” pungkas Maulana Malik, ketika ditemui ngopi di sekitar lokasi proyek rehab Masjid Agung tersebut, pada awal Oktober 2025.

Sabar dan tahan dulu ya bang, lanjut Malik, semoga kerjaan tangga untuk disabilitas cepat selesai. “Gak lama lagi lah, kerjaan selesai,”tutup Malik, sambil bergeser memantau langsung para pekerja yang sedang mengerjakan tangga untuk disabilitas. (asof)