MEDAN BAROMETER INDONESIA TIDAK BOLEH DIPIMPIN YANG COBA-COBA

171

Relawan Seknas Jokowi dan Jokma Dukung Akhyar

Newslampung.co., Medan Rudi Hartawan Tampubolon yang dikenal tim Seknas Jokowi dan relawan Jokma (Jokowi-Ma’ruf Amin) menegaskan para relawan pendukung Jokowi bukanlah bagian dari pendukung Bobby Nasution .

Ia dan para relawan untuk Pilkada Medan memilih mendukung Akhyar Nasution karena dinilai lebih kapabel.

” Saya di pilpres pertama sebagai Ketua Seknas Jokowi Wilayah Sumatera. Di Pilpres kedua juga saya ikut berjuang memenangkan Pak Jokowi bersama relawan Jokma (Jokowi-Ma’ruf Amin).

Saya dan rekan relawan berjuang mendukung Pak Jokowi karena menilai lebih berkemampuan, berpengalaman dan punya kapasitas dibandingkan pasangan lainnya.

Dan di Pilkada Medan kami melihat Akhyar Nasution lebih kapabel. Lebih memiliki kapasitas menjadi wali kota,’ tegasnya kepada wartawan , Kamis (30/4) di kediamannya Jl Jermal Medan.

Akhyar katanya seorang pekerja keras , punya pengalaman di legislatif dan birokrat .

Nilai plus lainnya, Akhyar termasuk kader terbaik PDIP.

“Dan kita lihat di masa Covid 19 Akhyar berjuang sangat keras untuk menyelamatkan warganya. Ia bekerja sampai tak mengenal waktu.

Artinya masyarakat sudah melihat bagaimana besarnya perhatian dan kepedulian Akhyar untuk rakyat,” katanya.

Tokoh pemuda Sumut ini juga menyebut Medan merupakan barometer dan miniaturnya Indonesia.

Medan juga banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional , baik di dunia politik maupun pengusaha.

Dengan kenyataan itu ia menyebut aneh jika coba dimunculkan calon pemimpin yang masih coba-coba.

“Medan tidak boleh dipimpin orang yang masih coba-coba. Harus punya pengalaman dan kapabilitasnya jelas.

Bukan calon pemimpin yang hanya sekedar mencatut nama orang tertentu atau menggandeng nama orang tertentu ,” ucapnya.

Mantan Ketua Pemuda Pancasila Kota Medan ini menyebut ia tak meyakini jika dari dalam keluarga Jokowi yang mendorong Bobby maju di Pilkada Medan.

Ia malah menduga ada yang mendorong-dorong Bobby menjadi wali kota tanpa mendapat restu terlebih dulu dari Jokowi.

“Buktinya sampai saat ini, saya dan rekan-rekan relawan Jokowi tidak pernah diarahkan dan diminta untuk ikut mensosialisasikan Bobby,” tegasnya.( st. Sof/sof)