Meluas, Setelah Dua Advokat Kini Aktivis Sosial Pertanyakan Program Tidak Pro Rakyat

605

//Tampa Surat Resmi, ASN Buru buru Meralat Jumlah Undangan, dari 9969 orang menjadi 5000 orang, agar lebih masuk akal.

KALIANDA- Undangan Pelepasan Bupati Lampung Selatan di GOR Way Handak, kembali dipertanyakan publik. Bahkan kini malah meluas. Dan, Bupati Terpilih Lamsel diminta lakukan Evaluasi untuk program tidak Pro Rakyat. Seperti yang dituturkan Aktivis Sosial, Jati Agung Lamsel.

Adalah Eddy Syahputra Sitorus, yang mengaku prihatin dan geli dengan adanya acara itu. Dirinya pun minta secara tegas untuk dilakukan evaluasi terhadap program pembangunan tidak pro rakyat. Menurut Sitorus, sesuai undangan yang ditanda tangani Pj Sekda, Intji Indriati MH, bernomor 800.1.6.6/04800/II/2025, tertanggal 11 Februari 2025, dengan jumlah undangan mencapai 9969 orang atau katakan lah 10000 orang.

“Jumlah itu, ya kok gak masuk diakal saya. Ini program tidak Pro rakyat perlu dievaluasi. Padahal kita tahu, masih banyak warga yang alami bencana tidak dapat bantuan yang layak. Seperti Banjir, Miskin Ektrim, dll,” sebut Sitorus, seraya mengajak menghitung bersama. Yaitu, jika saja, anggaran satu orang untuk snack, makan minum Rp. 50 ribu saja, jelas angkanya 1,5 milyar. “Saya kok tidak melihat urgensinya apa dari kegiatan yang tidak Pro Rakyat tersebut,” tutup Eddy Sitorus.

Sebelumnya, dua pengacara profesional muda Jainuri dan Eko Umaidi menilai kegiatan pelepasan Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto, terkesan sifatnya foya foya dan habiskan anggaran saja. Keduanya, menilai acara itu “lebay banget”. Sebab, bupati terdahulu seperti Wendy Melfa, Ricko Menoza, bahkan Zulkifli Anwar, gak sampai seperti itu dengan undangan mencapai 9969 orang.

Sementara itu, dikutif dari media online majalah Natar Agung, yang terbit bertepatan dengan hari pelaksanaan pelepasan bupati, yakni tanggal 13 Februari 2025. Seorang ASN tampa menunjukkan surat resmi dan hanya lisan saja, buru buru meralat data jumlah undangan. Dari sebelum, dijadwal ada 9969 orang, diralat dengan mengurangi 5000 undangan.

Rinciannya pengurangan undangan untuk ASN 3000 orang dan untuk THLS sebanyak 2000 orang. Meski begitu ASN itu mengaku bingung dengan konsumsi yang sudah dipesan. “Saya bingung terhadap konsumsi yang sudah dipesan,” sebut ASN misterius tersebut, dikutif di majalah Natar Agung. (asof)