PESAWARAN—Plang Kawasan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) berukuran raksasa, yang berdiri tegak di depan rumah warga dipersoalkan. Selain disoal, berdirinya plang berukuran raksasa itu dinilai telah melanggar Garis Sepadanan Bangunan (GSB) yang ditetapkan pemerintah. Apalagi, pemasangan plang itu tanpa adanya koordinasi dan seizin pemilik rumah terlebih dahulu.
“Sudah lama kami tak pulang menengok rumah peninggalan orang tua kami, yang berada di Jalan Ahmad Yani Lintas Barat Desa Wiyono, Gedong Tataan Pesawaran. Kami kaget, saat menengok rumah, tahu tahu sudah berdiri plang berukuran raksasa tepat di depan rumah kami. Untuk itu, kami minta pemilik plang ZOSS itu, untuk dapat segera membongkar atau merubuhkannya agar tak menutupi rumah kami. Selain tak etis dan melanggar GSB, pemasangan plang raksasa itu sangat merugikan kami sebagai pemilik rumah,” jelas Alul, selaku perwakilan keluarga besar Alm. Anwar Sobari, ke media ini, Minggu malam (6/1).
Keluarga yang lain, Aman meminta pihak yang bertanggung jawab terhadap berdirinya plang ZOSS berukuran raksasa itu dapat secara baik-baik untuk menindahkan plang itu. “Namun, jika secara baik-baik tak segera dipindahkan atau dirubuhkan maka pihak keluarga pemilik rumah akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. Kami berikan waktu dalam satu bulan kedepan, plang itu sudah dirubuhkan atau dipindahkan,” ancam Aman, sambil nyatakan permintaan ini sebagai peringatan pertama.
Terpisah, keluarga pemilik rumah lainnya, Arif menyebutkan untuk mendirikan plang berukuran raksasa itu, ada aturannya dan ada anggaran yang tidak sedikit. “Seharusnya, aturan itu dipakai, jangan slonong boy main tancep aja agar tak merugikan banyak orang, terutama pemilik rumah,” imbuhnya. Untuk memastikan pelanggaran aturan itu, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat resmi dan berkonsultasi dengan pemerintah daerah dan DPRD Pesawaran. “Kita tidak akan main main dengan persoalan ini, sebab plang itu sangat merugikan kami,” tutup Arif ke media ini. (sof)
