PENENGAHA- Tak jauh berbada dengan pelaksanaan pleno perhitungan suara di tingkat Penyelenggara Pemilu Kecamatan (PPK) se Lampung Selatan (Lamsel). Pleno perhitungan suara PPK Kecamatan Penengahan dan PPK Kecamatan Sidomulyo berlangsung tertib dan kondusif. Begitu pula, untuk pejabat yang hadir tak jauh berbeda. Kedua pleno PPK, baik itu di kecamatan Penengahan maupun di kecamatan Sidomulyo dihadiri Camat, Koramil, Sekcam, Polsek, Babinsa, dan Bawaslu kecamatan setempat.
Namun, berbeda pelaksanaan pleno PPK Kecamatan Candipuro. Di Candipuro, pelaksanaan pleno sempat diwarnai protes dari peserta pleno. Bahkan, protes yang dilontarkan salah satu Ketua Parpol itu, disebabkan karena PPK setempat ingin melakukan perubahan data jumlah laki laki dengan jumlah perempuan, tampa merubah DPT. Keinginan itu, sempat ditentang oleh salah satu peserta rapat pleno. Meski begitu, perdebatan sengit tidak berlangsung lama, setelah petugas dari kepolisian setempat ikut memediator kesalahpahaman tesebut.
Anggota PPK Kecamatan Penengahan Gelly menyebutkan secara keseluruhan, pleno berjalan baik, kondusif, dan sesuai jadwal. “Semua saksi, juga hadir dalam pleno ini, Pleno berjalan transparan,’ sebutnya singkat.
Terpisah, Ketua PPK Sidomulyo Refa mengaku telah bekerja sebaik mungkin, dengan melibatkan semua saksi untuk ikut hadir dalam pleno perhitungan suara di tingkat PPK ini. “Kita jadwalkan pleno ini akan berlangsung selama 3 hari kedepan. Pembahasan atau perhitungan suara akan mulai dilakukan setelah masing masing pihak terkait hadir, seperti saksi dan bawaslu,” ucap Refa Risnadi ke media ini, Minggu (18-2-2024).
Untuk diketahui, pleno PPK Kecamatan Penengahan dilakukan di GSG Kecamatan Penengahan dan pleno PPK Kecamatan Sidomulyo dilakukan di GSG Kecamatan Sidomulyo. Sedangkan PPK Candipura menggelar pleno di Balaidesa Titiwangi Candipuro. Pantauan media ini, petugas dari kepolisian dan TNI tampak berjaga jaga mengamankan pelaksanaan Pleno perhitungan suara hingga akhir kegiatan. (asof)
