LAMSEL, Kalianda – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Nyoto Suwignyo menyebut, jika dari Januari hingga Agustus 2024 telah dilaksanakan Gerakan Pangan Murah sebanyak 6.780 kali di 37 provinsi di Indonesia.
Hal itu terungkap pada rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diikuti kementerian, pemerintah daerah se-Indonesia serta berbagai lembaga terkait, secara virtual melalui zoom meeting, Selasa (3/9/2024).
Sementara itu, Rakor tersebut juga diikuti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan secara virtual dari ruang Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Lampung Selatan.
Dalam kesempatan itu, Nyoto Suwignyo mengatakan, jika dengan adanya Gerakan Pangan Murah tersebut dapat menekan inflasi dan juga dapat membantu masyarakat untuk dapat membeli pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
“Kita telah mengalokasikan anggaran kepada dinas urusan pangan provinsi dan seluruh kabupaten di Indonesia untuk melaksanakan gerakan pangan murah,” ujar Nyoto Suwignyo.
Lebih lanjut Nyoto Suwignyo mengungkapkan, jika pelucuran Gerakan Pangan Murah ini merupakan respon tanggap terhadap meningkatnya inflasi dan lonjakan harga pangan yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Jadi, kita bisa membantu masyarakat berpendapatan rendah untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan harga murah,” kata Nyoto Suwignyo.
Di akhir paparannya, Nyoto Suwignyo meminta kepada pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan akademisi untuk terus optimis dan berkolaborasi dalam mengendalikan inflasi dengan mengukur pertumbuhan ekonomi yang terjadi di setiap daerah. (CSBB)