KALIANDA- Ketua DPC Granat Lampung Selatan Rusman Effendi SH MH, mengaku sangat prihatin karena anggaran sosialisasi dan pencegahan Narkoba yang dikelola BNN Kab Lamsel sangat kecil sekali. Menurutnya, anggaran itu sangatlah tidak sebanding dengar target yang akan dicapai BNN. “anggarannya, untuk sosialisasi dan pencegahan sangat kecil sekali. Kurang lebih hanya dianggarkan 100 juta per tahunnnya. Ini tentunya, tidak sesuai dengan target yang akan dicapai BNN. Jujur saja, sebagai Ketua Granat Lamsel, saya sangat prihatin dengan plot anggaran yang sangat kecil itu,” jelas Ketua Granat Lamsel Rusman Effendi, usai bersilaturahmi dan kunjungi kantor Kepala BNN Lamsel di kantor itu, baru baru ini.
Berkaitan itu, Ketua DPC Granat Lamsel ini nyatakan akan bicarakan persoalan anggaran yang sangat kecil itu kepada Bupati Lamsel H. Radityo Egi Pratama. Lebih lanjut, dirinya juga sangat menyarankan agar bantuan pembinaan dana hibah organisasi/lembaga yang digelontorkan pemerintah daerah melalui Kesbang dapat dilakukan evaluasi dan disuaikan besar kecilnya dana hibah yang akan diterima organisasi tersebut.
Sebab, ada dana hibah yang diberikan ke organisasi atau lembaga yang harus jelas syarat administrasi, kantor maupun pengurusnya. Tapi yang saya lihat, masih ada penerima dana hibah yang tidak jelas, begitu juga penerima dana hibah harus tertib dengan memberikan laporan kegiatannya dan besaran dana hibah yang akan diterima agar tepat sasaran dan sesuai fungsi dan manfaatnya. “Ini harus dievaluasi bupati agar dimasa datang tidak jadi temuan pelanggaran hukum. Sebab, ada yang diberikan ke organisasi/lembaga yang terlalu besardan ada juga diberikan ke lembaga yang tidak jelas.
Terkait ketidak sesuaian data penerima dana hibah di Kesbang itu, Rusman Efendi mengusulkan supaya ada Evaluasi dan seving anggaran utuk disahkan di APBDP selanjutnya. “Hasil saving dana hibah itu, bisa saja dialihkan ke BNN Lamsel atau diberikan ke organisasi yang belum mendapatkan dana pembinaan tersebut,” tambah Ketua Granat Lamsel ini. (asof)
