Saat Serahkan Kursi Roda, “Dermawan” Tim Kami Panjatkan Do’a Kesembuhan, Diperbaiki Kehidupannya, Diampuni Senua Dosa Hingga Dimakmurkan Hidupnya Pak Sidik

164

KALIANDA- Kamis siang kemarin, bisa jadi menjadi hari terakhir bersedih Pak Sidik warga Bakauheni. Ini karena, Pak Sidik disiang itu dijadwalkan sebagi warga miskin yang menerima bantuan kursi roda dari seorang Dermawan warga Kalianda. Lamsel.

Pak Sidik, jadi prioritas penerima kursi roda karena sudah lama sekali, pada 8 bulan lalu, alami lumpuh dan tak bisa bicara, tepatnya sejak bulan September 2024 lalu.

Apalagi, penyakit kelumpuhan yang diderita Pak Sidik itu datangnya tiba tiba sekali. Sesuai cerita istrinya, yang didapat media ini, bahwa Pak Sidik, pada bulan September 2024, pulang ke rumahnya sehabis bekerja sebagai pembawa acara di tetangga desa, pada pukul 17.00 WIB.

“Saat itu, tiba di rumah langsung tertidur di kamar, mungkin kecapean,” kata istri Sidik ketika menjawab Penyumbang Kursi Roda di halaman rumahnya, Kamis siang. Tiba waktu magrib, saya panggil panggil untuk bangun mandi dan solat. Nah, sejak saat itu, saya baru tahu, Pak Sidik tak bisa lagi bergerak akibat alami kelumpuhan.

“Waktu itu, bukan hanya lumpuh saja, tapi tak bisa bicara juga,” kenang istri Sidik, saat menjawab pertanyaan penyumbang kursi roda di halaman rumahnya, Kamis siang, (9-4-2025).

Rumah yang terbuat dari kayu papan berukuran sangat kecil dan berada di tepi jalan lingkungan itu, hanya dihuni oleh Pak Sidik dan istrinya, dengan kedua anaknya sedang berada di Pulau Jawa. Meski kecil, rumah yang diapit oleh dua rumah sangat permanen, sangat jelas terlihat oleh rombongan donatur kursi roda. Dengan disaksikan dua petugas dari Desa Bakauheni, Pak RT Haris, dan seorang Kadus, di halaman rumah berukuran kecil itu, istri Sidik berkali kali ucapkan terima kasih ke seorang dermawan yang datang bersama penulis dan Pak Komar.

Usai serah terima kursi roda di halaman rumah itu, rombongan Dermawan bersama aparat desa dan istri Sidik berfoto bersama dihalaman rumah yang sangat sederhana itu.

Setelah ritual doa bersama dengan harapan dapat kesembuhan, istri Sidik mengaja rombongan Dermawan untuk serahkan langsung kursi roda ke Pak Sidik.

Begitu di dalam rumah, rombongan Dermawan melihat langsung Pak Sidik yang sedang terbaring tak berdaya di kasur. Saat itu juga, Kursi roda pun diserahkan ke Pak Sidik. Begitu terharunya menerima kursi roda dari Dermawan, pak Sidik pun tak kuasa menahan tangis hingga seseguan.

“Ini kursi ku serahkan, ini akan jadi hari terakhir Pak Sidik hidup diatas kasur. Saya sangat iklas, semoga ini akan jadi berkah dan jadi rezekinya Pak Sidik. Kursi yang saya beli untuk Pak Sidik ini, persis sama seperti kursi yang pernah dipakai ibu saya. Tolong digunakan kursinya, dijaga, dan dirawat. Semoga kita semua dapet keberkahan,” ucap seorang Dermawan yang tak ingin disebut namanya itu.

Setelah, saling mendoakan akhirnya proses penyerahan kursi roda dari Dermawan ke Pak Sidik, dinyatakan selesai dengan diakhiri foto bersama. Lantas, tak lama kemudian kami bersama Dermawan kembali ke Kalianda. (asof).