Mandailing Natal Sumut- Togel atau Toto gelap kini menjadi masalah serius di Kabupaten Mandailing Natal. Pasalnya, aparat diduga tidak serius menangani masalah tersebut. Bahkan, penegak hukum dinilai tutup mata dan tidak sampai hati bila membasmi judi togel di Madina.
Padahal, sudah jelas program Kapolda Sumatera Utara untuk membasmi togel sampai ke akar-akarnya. Namun malah disepelekan oleh oknum oknum bandar togel tersebut. Bahkan oknum bandar togel semakin melebarkan sayap bisnisnya di Madina yang memiliki omzet puluhan juta rupiah per hari.
Maraknya judi togel di Gunung tua Raya Kec panyabungan membuat masyarakat resah. Apalagi kabupaten Mandailing Natal yang diakui sebagai serambi Mekkahnya Sumatera Utara. malah di Madina ini togel semakin Apalagi di bulan suci Ramadhan merajalela dan tidak pernah dibasmi ataupun dirazia oleh pihak penegak hukum yang berwenang untuk masalah bisnis haram tersebut.
Rasid DPP .Sekjen TIPAN Ri Medan menilai maraknya judi togel di kabupaten Madina ini akibat ketidak seriusannya penegak hukum untuk membasmi penyakit masyarakat tentang judi togel. Akibatnya judi togel semakin merajalela. Padahal judi togel dapat merusak moral dan aqidah anak bangsa.
“Kita sebagai Lembaga Suadaya masyarakat Di Medan berharap agar bapak Kapolres Madina dan pihak pihak yang berwenang untuk segera membasmi dan menangkap para bandar judi togel dan juga Bandar 2 tahun beroperasi gunung tua raya kec Panyabungan kota di wilayah hukum polres Madina. Kami juga sebagai masyarakat mendukung penuh langkah langkah Kapolda Sumatera Utara untuk menindak tegas para bandar bandar togel tersebut”
“Terlebih diduga ada oknum-oknum aparat berseragam yang membekingi bahkan diduga menjadi bandar besar togel di sini. Padahal oknum yang diduga menjadi bandar tersebut bukan sebuah rahasia lagi dan sudah sering nampak di depan mata alias sudah diketahui halayak umum”
“Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut aparat harus bertindak cepat dan menangkap oknum bandar togel maupun jurtul jurtulnya tersebut”.ucap ketua DPP TIPAN RI Rasid SH saat diwawancarai media ini”.
Sementara polres Madina .ketika di konfirmasi media melalui pesan WhatsAppnya jawab TKs imponya (tim)
