Selain Dua Manta Dewan, Kini LMPI Lamsel dan Tim Relawan Egi-Syaiful Ingatkan Sekda Lama Perpanjang Tanganan H. Nanang Ermanto

602

KALIANDA- Tampaknya, nasib jabatan ibu Intji sebagai Pj Sekda Lampung Selatan, sudah harus berakhir. Ini mengingat, Intji dinilai publik sangat tidak tepat untuk duduk diposisi itu. Seperti diungkapkan Khoirul Nasution, Ketua LMPI Lampung Selatan, pada Minggu (9-3-2025). Dalam penjelasannya, Khairul mengatakan masa perpanjangan jabatan Intji Indrawati akan berakhir pada tanggal 9 Maret 2025.

Menurutnya, sesuai hasil diskusi yang telah dilakukan dengan para ASN, THLS, Kecamatan, dan relawan Egi-Syaiful, mayoritas menyimpulkan keinginan adanya Sekda yang baru, bukan seorang Sekda berasal dari perpanjang tanganan dari Bupati Lamsel yang lama H. Nanang Ermanto. “Rekam jejak Intji, dan Ketidak Profesionalan Intji yang dijadikan alasan utama bahwa Sekda Bupati Radityo Egi Pratama haruslah orang baru, bukan orang yang masih loyal dengan Pak Nanang. Ini sangat berbahaya jika dipertahankan, buat Pak Bupati Egi,” sebut Ketua tim Pemenangan Egi-Syaiful dari LMPI Lamsel Bapak Khairul Nasution, bersama tim relawan lainnya ke media ini, Minggu kemarin.

Menurutnya, Khairul Nasution ada 5 alasan yang terungkap dalam rapat bersama tim relawan Egi-Syaiful SE Lamsel.

Yakni, terkait
rekam jejak, antara lain:
1. Intji Indriati adalah kakak Ipar Agus bakti Nugroho ( Agus BN)
padaasa
Zainuddin,
Agus BN
termasuk
orang yg
berperan
besar jerumuskan Zainuddin Hasan ke penjara, sebagai Pembisik utama, dimana HP-nya disadap oleh APH, dan Gaya ABS/ penjilat Agus BN ini, banyak dipakai Intji dalam 3 bulan Pj.sekda ini baik pada zaman Nanang Ermanto, ataupun pada masa Egy
2. semangat oknum korp STPDN begitu kental, sehingga klu surat berupa nota dinas/ telahasn staf/ surat edaran yg berasal dr staf yg alumni oknum STPDN langsung ditanda tangani, tapi klu dari alumni non STPDN, akan dibaca dengan teliti, sekecil apapun untuk melihat kesalahan substif, salah huruf, salah ketik, maupun salah tanda baca, seolah2 alumni STPN itu ASN super,yg lain dibawah itu kualitasnya.cara kerja seperti ini terjadi peng kotak kotakan ASN di Pemkab LS.
3. cara kerja Intji ketika  kepala BPKAD dan Disnakertrans, sangat TDK disiplin dan TDK teratur .dimana Intji hampir TDK pernah masuk pagi ,rata2 madik kerja diatas jam 09 atau jam 10.00 keatas. sehingga staf terganggu dan ketika staf mau pulang sore, intji menahan agar tetap bersamanya sampai sore ,sampai lewat jam kerja, padahal staf datang masuk kerja tepat waktu , sementara Intji datang agak siang, sehingga staf harus lebih lama dikantor untuk menemani Intji, padahal mereka telah bekerja melewati sesuai jam kerja.  kecuali ada pekerjaan yg mesti diselesaikan, sehingga perlu lembur.
4. gaya gotong royong ala Nanang Ermanto masih sangat kental dalam acara2 selama Intji menjadi PJ, pengen wah, meriah dengan gotong royong, dan gotong royong bisa lebih parah dari zaman  Tamrin Sehat sebagai Sekda zaman Nanang…
5. Intji Menyumbang 5 juta untuk menenangkan NE pada tanggal 26 November 2024, sehari sebelum pencoblosan pada 27 November 2024, yg akhirnya dimenangkan Egy – Syaiful
Adapun tim Pemenangan di perumahan Jati Indah ,TPS 14, lingkungan 10, kel. Way Urang,dengan anggota pemenangan Intji Indriati ( Asisten Kesra ), Dul Kahar ( Asisten Ekobang), Guspatriansyah ( Kabid kelembagaan sosial dan budaya masyarakat, dinas PMD ), dengan donatur utama Intji Indriati, dimana isi amplop Rp.100.000/ amplop, dan Intji Cs berhasil memenangkan NE-Antoni dengan 208 suara, sedangkan ESA mendapat 165 suara.

rangkaian kejadian diatas sebagai relawan pendukung Egy tentu kita prihatin dan mssygul klu sampai Intji masih dilanjutkan sebagai PJ. sementara masih banyak stok eselon 2 yg senior dan TDK kalah kapasitasnya untuk mendukung program2 kerja Egy untuk 3 bulan kedepan , maupun 5 tahun kedepan.

Sebagai mana diketahui, sebelumnya dikabarkan bahwa ketidak profesionalan Intji dalam bekerja, dan merupakan pilihan atau pejabat kesayangan Bupati Nanang Ermanto, dengan diduga kuat Beraviliasi Dengan PDIP, telah diingatkan pula oleh dua mantan anggota dewan. Yakni, diantaranya Komarudin Zamas yang telah berikan peringatan dengan menjagokan Edy Firnandi sebagai penggantinya. (asof)