KALIANDA- Sudah sepekan, tepatnya Senin tanggal 6 Januari 2025, pemekaran DOB Bandar Negara disetujui DPRD Lamsel, melalui rapat paripurna dewan setempat. Dalam persetujuan itu disebutkan ada 5 kecaman di Lampung Selatan yang akan masuk dalam wilayah DOB Bandar Negara. Yakni, Kec. Tanjung Bintang, Jati Agung, Merbau Mataram, Tanjung Sari, dan Natar.
Ketua DPRD Lamsel Erma Yusneli, SE MM dengan pimpinan dewan lainnya Merik Hafit SH MH, Bela Jayanti SIKom MBA, dan A Beni Raharjo SH mengatakan semua fraksi telah setuju usulan pemekaran DOB Bandar Negara. “Ini, untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat DOB,” jelas Erma Yusneli, Senin siang (6-1-2025).
Salah satu penggagas pemekaran H Syahidan MH SAg disebuah tulisannya menjelaskan bahwa sejak mulai tahun 2009 lalu, usulan DOB telah dimulai. “Alhamdulillahusulan telah direspon pemerintah, sejak tahun 2019. Berawal dari study kelayan yang telah dilakukan LPPM Unila mulai melakukan study kelayakan dengan hasil merekomendasikan 4 nama DOB, yakni Natar Agung, Bandar Lampung, Bandar Negara, dan Bandar Husada. “Lantas, hasil musyawarah bersama, diputuskan Bandar Negara sebagai nama DOB,” sebut penggagas DOB, dalam sebuah penjelasannya.
Terpisah, Herman Hamidi mengatakan sedikitnya ada empat faktor agar pengembangan ekonomi di DOB berjalan maju pesat. Yakni, sektor jasa, industri, pertanian, dan peternakan. “Ini sesuai dengan topografi daerahnya dan karakteristik hidup masyarakatnya,” jelas mantan pejabat Lamsel, yang saat ini telah beralih sebagai seorang dosen di sebuah perguruan tinggi di Bandar Lampung. Sedangkan untuk di daerah induknya, yakni Lampung Selatan tetap fokus untuk pengembangan di sektor pariwisata, budaya, dan pertanian. Menurutnya kekuatan alam berupa pantai yang indah dan gunung yang berlimpah sumber airnya akan menjadi daya tarik bagi masyarakat di daerah lain untuk mengunjungi Lamsel. “Bukan hanya alamnya saja, tapi adat budaya yang beragam yang dimiliki Lamsel dapat menjadi pengikat yang kuat,” kata Herman Hamidi, sambil menyantap kue dan kopi yang sudah disajikan di meja oleh cafe kopi manis. (asof).