ABAH SYAHRONI: “Bang Alzier Itu, Jiwa Patriotiknya Terhadap Adat dan Budaya Lampung Tinggi Sekali”
KALIANDA– Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar dengan nomor urut 4, M. Alzier Dianis Thabranie SE SH, bukan hanya warga asli pribumi masyarakat Lampung saja. Tapi lebih dari itu, Alzier dinilai banyak orang sebagai tokoh masyarakat lampung yang secara kontinue dan konsisten dalam lestarikan, mengembangkan, serta mempromosikan adat istiadat, tradisi, dan budaya Lampung.
Bukan hanya ditingkat lokalan daerah Provinsi Lampung saja, namun promosi, kelestarian, dan pengembangan adat tradisi budaya Lampung secara kontinue dan konsisten dilakukan Alzier hingga berskala nasional dan manca negara. Satu antaranya, tokoh adat budaya Lampung dari Marga Katibung Lampung Selatan H Nurdin Abdullah SPd, yang memberikan penilaian kekonsitenan Bang Alzier, dalam melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan adat tradisi, dan budaya Lampung.
Menurut H. Nurdin Abdullah, SPd, masyarakat Lampung harus bagga dan memberikan dukungan penuh kepada putra daerah yang masih tetap konsisten dan kontinue dalam memperjuangkan adat tradisi, dan budaya Lampung tersebut. “Salah satu tokoh yang konsisten dan kontinue itu, M. Alzier Dianis Thabranie SE SH. Putra daerah ini, wajib di dukung penuh masyarakat Lampung. Terutama, masyarakat dan tokoh adat Lampung,” jelas salah satu tokoh adat dan budaya Lampung H. Nurdin Abdulah, SPd warga Talang Jawa, Merbau Mataram, Lamsel, ketika ditemui di kediamannya, belum lama ini.
Lebih jauh, Pria yang tercatat sebagai pensiunan ASN Kepala Sekolah ini menjelaskan, saat ini banyak tokoh di masyarakat yang memiliki harta dan uang mengaku peduli dengan adat tradisi budaya Lampung. Namun, tidak semua tokoh itu, mengerti dan memahami tentang keadatan, tradisi, dan budaya Lampung. “Jika tidak mengerti dan paham, bagaimana akan konsisten dan kontinue dalam kelestarian dan pengembangan keadatan, tradisi, dan budaya Lampung,” ucap pria bergelar Pangiran Sangon Ratu ini, seraya menyerukan untuk semua tokoh adat 6 Marga di Lamsel, baik itu berasal dari Marga Katibung, Marga Ratu, Marga Dantaran, Marga Rajabasa, Marga Legun, maupun Marga Bungkuk Jadi, untuk kompak merapatkan barisan dengan memberikan dukungan penuh.
Yakni, lanjut Nurdin, mendukung kepada putra daerah yang menjadi Caleg DPR RI di Pemilu Tahun 2024 ini. Terutama, caleg yang mengerti dan memahami adat, tradisi, dan budaya Lampung saja, agar keadatan budaya lampung dapat berskala Nasional dan Mendunia. Yakinlah, lanjut Nurdin, tokoh semacam itu, hanya dapat diharapkan dari seorang caleg yang selama ini kontinue dan konsisten dengan keadatan budaya Lampung, adalah Bang Alzier. Dan, caleg lainnya sifatnya hanya pencitraan saja.
Terpisah, Mantan Anggota DPRD Lamsel H. M Syahroni, yang sering disapa Abah Syahroni mengatakan Alzier bukan hanya sekedar tokoh adat, tradisi, dan budaya Lampung saja. Namun lebih dari itu, Alzier merupakan seorang tokoh putra daerah terbaik di Lampung ini yang terbuka diri bergaul dan menerima semua kelompok, golongan, budaya, dan agama di NKRI ini.
“Jiwa patriotiknya dengan adat, tradisi, dan budaya Lampung sangatlah tinggi, jarang ditemui tokoh adat budaya seperti itu,” ungkap pria yang banyak berhubungan dengan warga nelayan di pesisir pantai Rajabasa Kalianda ini.
Kihat dan perhatikan saja sendiri, lanjut Abah Syahroni, walau pun perkembangan zaman sudah semakin maju berkembang modern dan bahkan sudah masuk ke daerah digital, tapi M. Alzier Dianis Thabranie jika pergi kemana pun untuk bersilaturahmi tetap saja tidak lupa dengan mengenakan pakaian atau penutup kepala adat Lampung.
“Bahkan, asesoris adat itu, sudah menjadi ciri khas Bang Alzier. Itu artinya kecintaan Alzier dengan adar trradisi dan budaya Lampung sudah tinggi sekali,” tambah Abah Syahroni, seraya menyatakan seseorang yang sudah cinta dengan adat tradisi dan budaya daerahnya, maka sudah dapat dipastikan seorang itu sudah sangat mengerti dan memahami adat, tradisi, dan budaya daerahnya. “Itulah Alzier, beliau salah satu tokoh adat budaya yang sudah mengerti dan paham dengan keadatan, tradisi, dan budaya Lampung,” tutupnya. (asof)