KALIANDA- Bukan hanya persoalkan anggaran fantastis pengelolaan sampah di DLH Pemkab Lamsel sebesar Rp. 14 Milyar saja. Kini, melebar dengan menyuarakan kewajiban para pejabat tinggal di Lampung Selatan, khususnya tinggal di Kota Kalianda.
Seperti diungkapkan beberapa pejabat di Lamsel hingga pejabat setingkat desa/kelurahan, seperti Kaling. “Mestinya, dicari pejabat yang tinggal di Kalianda dulu, barulah pejabatnya peduli dengan kebersihan Kota Kalianda,” ungkap seorang Kepala Lingkungan (Kaling) ke media ini, Rabu Pagi (5-2-2025).
Menurutnya, sangatlah benar, pengelolaan sampah di Kota Kalianda, harusnya dilakukan setiap hari. Agar, lanjutnya, Kota Kalianda bersih, tidak terjadi seperti kondisi saat ini tumpukan sampah ada dimana mana. “Gimana, mau peduli dengan sampah, jika kadisnya saja tinggal dan menetap di Bandar Lampung (Balam),” tambahnya.
Selain Kaling, ikut bersuara sejumlah pejabat Lamsel. Menurutnya, dahulu selama 12 tahun dari tahun 2002 s/dm 2012, kami ngurusi sampah. “Urusan lingkungan ini, memang urusan luar biasa di zaman itu. Jadi, kota kita bersih dan indah. Wisata Naik dan kita dapat Adipura, berturut turut,” sebut pejabat Lamsel, yang dirahasiakan namanya.
Pemerhati Adat Lamsel mengaku sangat setuju perlu adanya seleksi yang ketat untuk para pejabat Lamsel ke depan. “Salah satunya, pejabat haruslah tinggal di Kota Kalianda,” sebut pensiunan guru ini. Dirinya pun mengaku prihatin, saat ini persoalan sampah masih belum dapat diatasi secara baik. “Padahal, anggaran untuk kelola sampah tidaklah sedikit,” imbuhnya.
Melalui media ini, dirinya meminta, bupati ke depan dan pihak terkait, bukan hanya sekedar dapat mengaudit anggaran sampah saja. “Tapi kedepan, mewajibkan pejabat tinggal di Kalianda,” tuturnya, seraya menyebutkan agar tidak terjadi lagi pengalaman serupa, kadisnya cuek dengan kondisi lingkungan, seperti sampah menumpuk dimana mana. “Harapannya, kedepan tidak terjadi lagi, pimpinan DLH yang cuek dengan lingkungannya seperti saat ini dipimpin Bapak Yudhius Irza, S. HUT., MM,” ucapnya. (asof)