Tegaskan Nyalon, Juniardi Pastikan Tak Akan Gunakan Cara Kotor

150

KALIANDA–Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan Juniardi, memastikan diri sebagai salah satu kandidat Calon Ketua PWI Lampung, di Konferprov yang akan digelar PWI Lampung akhir Desember mendatang. Penegasan Juniardi itu disampaikannya saat berkunjung ke PWI Perwakilan Lampung Selatan, Selasa siang (1/11/2021).

Selain menyampaikan kepastian pencalonannya, Juniardi juga secara tegas menyatakan tidak akan menggunakan cara cara yang biasa dipakai di dunia politik. Misalnya, membeli suara dengan mengumpulkan kartu PWI anggota penuh atau ada penandatanganan surat mandat. “Kita ini organisasi profesi, kita sudahi cara cara kotor seoerti itu. Cara cara tidak beretika seperti ini yang dapat merusak organisasi profesi ini kedepannya,” sebut Pria berambut panjang ini, saat menjelaskan sejumlah program kerja yang akan dipetbuat jika terpilih sebagai Ketua PWI Lampung.

Menurutnya, PWI ini merupakan lembaga kontrol sosial yang mengkritisi berbagai kebijakan, termasuk cara cara kontor yang dilakukan seorang calon dalam mengumpulkan suara. “Jangan sampai, kita hanya bisa kritisi tapi di dalam kita sendiri bobrok seperti melakukan tindakan bodoh dengan membeli suara. Bisa saja, saya lakukan calon lain berani satu juga tapi saya sanggupi dua juta. Atau calon lain bisa kasih rumah, saya kasih ruko. Ini cara cara bodoh dan gak bener. Jika hal ini ketahuan dengan saya di konfercab PWI maka siap2 saja akan menjadi persoalan hukum. apa mau yang seperti itu,, akhir cerita Konferprov PWI ini,” pungkasnya.

Lebih lanjut Juniardi juga mengatakan dalam pertarungan perebutan kursi Ketua PWI Lampung, dirinya mengaku dan berjanji tak akan gunakan cara cara kotor seperti itu. Jujur saja, lanjutnya, saya menginginkan wartawan yang memenuhi syarat untuk dapat memilih langsung calonnya tampa ada istilah surat surat mandat segala. “Saya sudah tahulah, surat mandat diteken oleh pemegang kartu PWI dalam kondisi kosong diaras materai, kartu PWI dikumpulkan dan kisaran dana yang dijanjikan pun saya sudah tahu. Bagi saya itu cara cara kotor yang haris kita sudahi untuk perbaikan PWI Lampung kedepan,” tutupnya. (asof)