PESAWARAN– Terkait protes MPAL, yang dilayangkan ke Dinas Pariwisata Pemda Pesawaran karena tidak mendapatkan undangan saat kunjungan Mentri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke Pesawaran dutanggapi secara positif oleh Dinas Pariwisata setempat. Bahwa kegiatan kunjungan mentri itu merupakan kegiatan pemerintah pusat di 14 kabupaten kota se Lampung. Juga dijelaskan, bahwa untuk peserta terbatas, hanya peserta workshop kota kreatif perwakilan 14 kabupaten kota saja yang hadir dalam kunjungan tersebut.
Berkaitan itu, Ketua P3KP M. Alzier Dianis Thabranie membantu memberikan penjelasan ke masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkepanjangan dan untuk meluruskan polemik yang sedang terjadi. Lebih dari itu, Bang Alzier menginginkan agar tetap terjaga kondusifitas di Pesawaran dengan mengakhiri polemik yang terjadi antara Dinas Pariwisata dan MPAL. Dirinya juga menginginkan setiap elenen masyarakat di Pesawaran, termasuk MPAL Pesawaran untuk tetap mendukung penuh kegiatan Dinas Pariwisata Pesawaran, agar obyek wisata di Pesawaran semakin mendunia.
Melalui media ini, Ketua P3KP M. Alzier Dianis Tabranie secara khusus menjelaskan, untuk yang pertama bahwa MPAL diundang dan hadir pada acara muli mekhanai tahun 2023. “Acara ini bersumber dari APBD Dinas Pariwisata,” jelas Alzier, tokoh budaya dan adat masyarakat Lampung, Senin malam (28/5/2023).
Untuk penjelasan yang kedua, lanjut Alzier, bahwa kedatangan Putri Indonesia ke Pesawaran, adalah bukan acara Dinas Pariwisata Pesawaran, namun agenda murni dari Yayasan Putri Indonesia (YPI), yang berkunjung berwisata ke Pulau Pahawang. “Pada kegiatan itu, bukan merupakan acara atau kegiatan Dinas Pariwisata. Namun, Dinas Pariwisata Pesawaran hanya berinisiatif mensuport dan melayani tamu yang datang ke Kabupaten Pesawaran,” tambah Ketua P3KP, menjelaskan ke media ini, melalui telepon genggamnya, semalam.
Untuk penjelasan yang ketiga, bahwa acara kementrian Pariwisata Mentri Sandiaga Uno datang ke Pesawaran, adalah kegiatan langsung dari Kementrian Pusat dengan menggunakan anggaran kementrian, bukan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Pesawaran. “Dalam kegiatan ini, Dinas Pariwisata Pesawaran hanya mensuport kegiatan tersebut. Mengingat kegiatan tersebut positif membantu ekonomi kreatif untuk Provinsi Lampung. Ini harus menjadi suatu kehormatan bagi kita masyarakat Pesawaran karena menjadi salah satu tempat yang dipilih kementrian pusat untuk dilaksanakan kegiatan tersebut,” sebut Alzier, saat membantu memberikan penjelasan ke masyarakat Pesawaran, termasuk MPAL.
Kesempatan itu, Alzier menghimbau untuk setiap elemen masyarakat, organisasi, perkumpulan, dan lembaga swadaya lainnya yang merasa tidak diundang, dalam kegiatan Kementrian Pusat untuk tetap memberikan suport dan dukungan untuk kemajuan kepariwisataan di Pesawaran. “Kita sebagai masyarakat Pesawaran harus bangga karena salah satu tempat wisata di Pesawaran telah dikunjungi Mentri Sandiaga Uno dan dikunjungi Putri Indobesia,” harap Alzier, seraya berharap obyek obyek wisata di Pesawaran akan semakin maju dan mendunia. (asof)