Kembangkan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemetaan Tata Ruang, Bang Egi Analogikan Lamsel Tak Maju maju Seperti Permainan ‘Bola’

20

(Bagian Dua)

//Bang Egi Lulusan S2 London, Nyatakan Syukur di Besarkan Dari Keluarga Yang Agamais

CANDIPURO- Radityo Egi Pratama mengaku telah melakukan pemetaan tata ruang untuk kembangkan ekonomi masyarakat Lampung Selatan. Menurut alumnus S2 London ini, daerah Lamsel pada dasarnya terbagi dalam tiga daerah ekonomi, yakni bagian Timur itu merupakan daerah agricultur dan wisata, bagian tengah merupakan pusat pemerintahan, dan bagian barat merupakan daerah industri. “Untuk optimalisasi pembangunan ekonomi, saat ini yang terpenting kebijakannya dulu. Agar, tidak terjadi tumpang tindih lahan. Setelah itu, barulah lakukan optimalisasi produk unggulan desa. Inilah, yang harus dilakukan supaya adanya ketahanan pangan dan terciptanya masyarakat sejahtera,” jelas Bang Egi, sapaan akrabnya, Minggu petang (3-11-2024).

Pria sukses yang tetap memegang teguh nilai nilai agama ini, menjelaskan lambatnya pembangunan Lamsel, dapat dianalogikan seperti sebuah permainan bola. Menurut Egi, dalam permainan bola itu, ada yang atur strateginya, ada pelatihnya, dan ada juga pemainnya. “Pemainnya itu tentunya ada formasinya. Mereka tahu seperti apa kondisi lapangannya, mereka tahu siapa lawannya sehingga bisa mencari formasi strategi yang tepat. Dan, saya tidak mau bilang ini salah pemimpinnya, tapi dalam konstelasi ini biarkan masyarakat yang menilailah,” kata Egi, ketika memberikan gambaran mengenai daerah Lamsel yang tidak maju maju tertinggal dibandingkan dengan daerah lainnya.

Lebih lanjut, Radityo Egi Pratama menyebutkan untuk atasi pergerakan ekonomi dan pengangguran, tidak hanya mengandalkan sektor UMKM saja. “Sebab, sektor UMKM itu, merupakan salah satu caranya dan instrumennya. Bisa dibilang UMKM itu, bagian dari pemainnya. Tapikan, UMKM itu luas. Bisa juga suatu desa itu desa yang potensinya wisata. Jadi, wisatanya yang harus kita bangun untuk dapat membangun ekonomi masyarakat,” kata Egi, seraya nyatakan syukur dibesarkan disebuah keluarga yang mengutakan urusan agama. “Orang tua saya selalu mengajarkan untuk urusan agama, itu yang paling utama. Jadi, sesibuk apa pun, kita tetap utamakan solat. Ya, solat itukan tiang agama,” tutup Bang Egi, ketika ditanya, aksinya yang bergegas menuju masjid untuk lakukan solat magrib, begitu turun dari mobilnya. (ahmad Sofyan)