//Keluarga Besar Korban Inginkan Proses Hukum
PENENGAHAN- Diduga anak tertua oknum Kepala Desa Tanjung Heran, bersikap arogan dengan memukuli wajah korban berkali kali hingga babak belur dan memar memar. Peristiwa penganiayaan yang terjadi disebuah pesta nikah desa setempat berlangsung sekitar lebih dari pukul 22.00 Wib, pada Sabtu (5-4-2025).
Akibat sikap arogan anak oknum kades itu, korban Lili Satroli (56), kini harus alami luka lebam dan memar memar dibagian wajahnya. Ironisnya, korban yang dipukuli berkali kali dibagian wajahnya itu, berstatus Mantan Kades. Pemukulan itu terjadi begitu saja tanpa adanya sebab musabab yang jelas.
Tak terima dengan perlakuan kasar yang dialami pihak korban, kemudian keluarga besar korban langsung membawa korban ke rumah sakit untuk lakukan visum, pada malam itu juga. Setelah itu, esok harinya pada Minggu (6-4-2025), keluarga besar korban melaporkan peristiwa penganiayaan dan pemukulan itu ke Polsek Penengahan Lamsel.
“Bagi kami, ini sudah sangat terlalu, kami ingin terduga pelaku di proses hukum agar dapat bertanggung jawab dan tidak bersikap arogan lagi,” terang salah satu keluarga besar korban di Polsek Penengahan, Minggu siang (6-4-2025).
Disisi lain, keluarga korban mengaku sangat kecewa. Apalagi, lanjutnya, banyak saksi yang melihat peristiwa itu. “Bahkan, aparat desa juga ada yang melihat kejadian itu,” sebut keluarga besar korban, terlihat sangat kesal dan marah dengan sikap arogan anak oknum kades, berinisial RC.
Terpisah, Suroso anggota Reskrim Polsek Penengahan membenarkan pihak keluarga korban sudah melapor secara resmi. “Kita juga sudah lihat, hasil medis visumnya. Yakin saja, kasus ini akan kita pastikan proses sesuai hukum berlaku,” sebut Suroso ke media ini.
Menurut anggota reskrim ini, bahwa untuk saat ini, kita sedang lakukan pemeriksaan saksi saksi. “Setelah pemeriksaan ini, barulah kita bisa simpulkan,” tambah Suroso seraya menyebutkan kasus pemukulan dan pengeroyokan ini akan menjadi perhatian kita untuk diproses sesuai hukum. “Santai saja, kasus ini akan tetap kita proses,” tegas Suroso.
Dan, hingga berita penganiayaan ditayangkan, media ini belum dapatkan klarifikasi dari terduga pelaku seorang anak tertua oknum Kades Tanjung Heran berinisial RC.(asof)